7 Cara Memasang Toren Stainless Vertikal

7 Cara Memasang Toren Stainless Vertikal

Cara Memasang Toren – Tempat penampungan cadangan air atau yang disebut dengan toren pada saat ini menjadi benda penting yang perlu ada di berbagai tempat. 

Pemasangan toren yang jenisnya vertikal menjadi solusi praktis untuk memastikan air tetap tersedia setiap harinya.

Selain tahan lama dan tidak mudah berkarat, memiliki tempat penampungan air dari stainless ini bisa memberikan tampilan modern dan elegan.

Akan tetapi dalam pemasangannya perlu dilakukan dengan hati-hati agar bisa berfungsi dengan optimal.

Tidak perlu khawatir, karena pada ulasan ini akan dijelaskan secara gamblang mengenai setidaknya 7 cara memasang toren yang berbahan stainless dengan jenis vertikal.

Untuk selengkapnya, bisa simak ulasan berikut ini sampai habis.

Setelah membahas cara pasang instalasi air bersih, artikel ini akan membahas cara memasang toren stainless vertikal. Yuk, simak!

Cara Memasang Toren Stainless Vertikal

Cara Memasang Toren Stainless Vertikal

Memiliki tempat penampungan cadangan air sendiri saat ini sangatlah penting. Apalagi menggunakan toren yang berbahan stainless dengan jenis vertikal.

Jika Anda masih merasa bingung bagaimana cara untuk memasangnya, terdapat beberapa langkah mudah yang bisa Anda simak berikut ini.

1. Persiapkan Pondasinya yang Kuat

Langkah pertama paling penting yang perlu Anda persiapkan untuk memasang toren stainless vertikal yaitu memastikan pondasinya sudah kuat dan rata.

Karena nantinya tempat penampungan ini akan menampung air dalam volume besar, jadi dari pondasinya sendiri harus cukup kokoh untuk menahan beban tersebut.

Pastikan lebih dulu pondasinya sesuai dan pas dengan diameter tempat penampungan air, pastikan benar-benar rata supaya toren tidak miring.

2. Penempatan Toren Pada Lokasi Tepat

2. Penempatan Toren Pada Lokasi Tepat

Setelah pondasinya benar-benar siap, maka letakkan tempat penampungan air ini di lokasi yang tepat.

Pemilihan lokasi merupakan hal yang sangat penting supaya penyaluran air bisa merata ke seluruh penjuru bangunan.

Sebaiknya pilih lokasi yang mudah untuk akses perawatan toren. Usahakan menempatkan wadah penampungan air ini pada tempat yang teduh untuk mencegah pertumbuhan lumut.

Kalau memungkinkan, pasang toren pada tempat lebih tinggi supaya mendapatkan tekanan air dengan baik.

3. Pasang Katup dan Pipa

Selanjutnya pasang katup pada bagian bawah torennya. Katup ini berfungsi untuk mengendalikan aliran air dari toren ke pipa penyaluran.

Lebih baik pakai pipa dengan bahan berkualitas dan diameter sesuai untuk mencegah kebocoran. Jangan lupa pasang seal tape atau perekat khusus pipa untuk memastikan sambungan pipa maupun katup tidak bocor.

4. Sambungkan Pipa ke Sistem Penyaluran Air

4. Sambungkan Pipa ke Sistem Penyaluran Air

Cara selanjutnya yaitu dengan menyambungkan pipa dari toren ke sistem penyaluran air pada rumah maupun bangunan.

Pipa ini akan membawa air dari tempat penampungan cadangan air sampai ke titik-titik pemakaiannya seperti kamar mandi, dapur, maupun taman.

Gunakan pipa yang tahan tekanan tinggi supaya bisa menyalurkan air tanpa khawatir bocor. Pasang pipa utama lebih dulu lalu sambungkan pipa cabang yang mengarah pada titik-titik pemakaian.

Pastikan pipanya yang disambungkan sudah rapat dan tidak ada kebocoran pada sepanjang jalur penyaluran air.

5. Pemasangan Pipa Masuk untuk Mengisi Air ke Toren

Setelah pipa penyalurannya terpasang, maka pasang juga pipa masuk yang akan dipakai mengisi air ke dalam toren.

Pipa ini pada umumnya terhubung dengan pompa atau langsung dari sumber air. Pastikan pipanya terpasang dengan baik agar air bisa masuk dengan lancar tanpa kendala.

Kalau memakai pompa air, sebaiknya sesuaikan kapasitas pompa dengan ukuran toren dan pastikan bekerja secara efisien.

6. Pemasangan Pelampung Toren Air

Pada saat ini jika membeli tempat penampungan air sudah dilengkapi pelampung otomatis. Alat ini berguna untuk mengontrol aliran air yang masuk ke toren.

Sebaiknya pasang pelampung otomatis pada bagian yang sesuai dengan petunjuk. Sebaiknya pilih pelampung otomatis yang berkualitas tinggi supaya tetap awet pemakaiannya.

7. Uji Aliran Airnya dan Cek Kebocoran

Setelah semua pipa dan komponennya terpasang, maka langkah terakhir yaitu dengan melakukan uji coba aliran airnya.

Coba isi toren dengan air dan cek apakah air di setiap titik penyaluran air sudah berjalan dengan optimal.

Periksa sambungan pipa, katup, maupun pelampung toren untuk memastikan tidak ada kebocoran sedikitpun.

Coba cek juga tekanan air pada setiap titik untuk memastikan penyaluran air berjalan dengan optimal.

Kalau ditemukan masalah tertentu seperti kebocoran atau tekanan air yang rendah, maka segera lakukan perbaikan sebelum tempat penampungan ini dipakai secara penuh.

Rekomendasi Toren Stainless Vertikal Berkualitas dan Anti Bocor

Rekomendasi Toren Stainless Vertikal Berkualitas dan Anti Bocor

Saat ini memang tersedia berbagai jenis toren stainless model vertikal yang bisa dipilih. Salah satunya yaitu tempat penampungan cadangan air bahan stainless jenis vertikal seperti merk Grand.

Toren air jenis vertikal merk Grand terbuat dari material stainless dengan tipe 304 Bright Annealed. Permukaannya yang mengkilap dan halus, memberikan kemudahan tersendiri dalam membersihkannya.

Toren stainless satu ini anti karat dan anti lumut, sehingga penampungan cadangan air tetap aman terhindar dari berbagai kontaminasi dan pastinya tidak mudah bocor.

Tersedia juga berbagai toren stainless dengan kualitas bagus dan anti bocor. Untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace dan hubungi Whatsapp berikut.

Penutup

Nah, itulah tadi setidaknya ada 7 cara dalam memasang toren stainless vertikal. Jangan lupa untuk segera checkout produk penampungan air berkualitas.

Sekian ulasan kali ini, terima kasih sudah menyimak artikel ini sampai habis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *