Toren Pendam – Tempat penampungan cadangan air ini menjadi salah satu elemen penting pada sistem penyediaan air bersih, terutama di area yang sulit dijangkau oleh infrastruktur air yang memadai.
Karena meningkatkanya kebutuhan akan sumber air yang praktis dan efisien, maka pemakaian tempat penampungan jenis pendam jadi solusi yang semakin populer pemakaiannya.
Akan tetapi dalam memutuskan untuk memasang sistem ini memang tidak bisa sembarangan. Perlu persiapan tertentu supaya bisa berjalan dengan lancar dan optimal tanpa kerusakan.
Bagi Anda yang akan memutuskan menggunakan tempat penampungan jenis tanam ini, maka Anda sedang berada di laman yang tepat.
Karena akan dijelaskan secara rinci mengenai hal-hal yang perlu Anda persiapkan sebelum memasangnya. Jadi, simak terus ulasan ini sampai habis.
Beberapa Persiapan Sebelum Memasang Toren Air Pendam
Perlu jadi perhatian tersendiri, kalau Anda ingin memasang toren air jenis tanam di bawah tanah memang tidak bisa sembarangan.
Penting sekali untuk melakukan beberapa persiapan sebelum pemasangannya. Berikut ini beberapa persiapan sebelum memasang wadah penyimpanan air satu ini yaitu:
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi pemasangan dari wadah penyimpanan ini sangat penting Anda perhatikan, untuk memastikan toren jenis pendam tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Sebaiknya pilih tempat yang jauh dari pohon besar untuk menghindari kerusakan dari akar yang menjalar dan tumbuh.
Selain itu, hindari area yang berdekatan dengan pemasangan listrik atau pipa gas karena bisa beresiko pada keamanan dan kesulitan perawatan di lain hari.
2. Periksa Kondisi Tanahnya
Jenis tanah sendiri sangat mempengaruhi stabilitas pada wadah penyimpanan air jenis pendam ini. Tanah yang padat dan stabil sangat ideal karena bisa menopang beban toren dengan sangat baik.
Hal ini berlaku sebaliknya, tanah berpasir atau berlumpur sendiri cenderung tidak stabil dan bisa menyebabkan toren bergeser atau bahkan amblas seiring waktu pemakaiannya.
Maka dari itu, penting sekali untuk memastikan bahwa tanahnya cukup kuat untuk menahan beban toren yang nantinya berisi air.
3. Ukuran dan Kapasitas Toren
Menentukan ukuran dan kapasitas pada wadah penyimpanan air memang harus berdasarkan kebutuhan air hariannya.
Semisal pada rumah tangga sendiri mungkin kapasitas 500 sampai 1000 liter sudah cukup, akan tetapi untuk kebutuhan industri atau komersial mungkin saja perlu kapasitas yang lebih besar.
Pemakaian toren dengan kapasitas memadai bisa menghindari kekurangan air, terutama pada musim kemarau atau saat terjadi gangguan cadangan air.
4. Sistem Drainase yang Baik
Tempat penampungan jenis pendam memerlukan sistem drainase yang memadai untuk menghindari genangan air di sekitaran tempatnya.
Genangan air sendiri bisa memicu karat pada material dan mempengaruhi daya tahannya. Adanya sistem drainase yang baik juga bisa mencegah air hujan atau air tanah masuk dan merusak toren.
Tentunya bisa menjaga kondisi wadah penyimpanan air tetap kering dan stabil.
5. Memastikan Kedalaman Toren Air Pendam
Kedalaman pada tempat penampungan air jenis tanam ini perlu diatur sedemikian rupa sesuai dengan ukuran toren dan kebutuhan aksesnya.
Pastikan bagian atas wadah penyimpanan air tetap mudah dijangkau untuk perawatan dan pembersihannya.
Kalau wadah ini ditanam terlalu dalam, maka mungkin akan sulit aksesnya apabila Anda ingin memeriksa atau memperbaikinya.
6. Konstruksi Pondasi Atau Penyangga yang Kuat
Pembuatan pondasi yang kuat sangatlah penting untuk mencegah pergeseran atau kerusakan pada toren.
Pondasi yang rata dan stabil bisa menahan beban tempat penampungan yang berisi air, terutama kalau penempatannya pada tanah yang rawan bergeser.
Pondasi yang baik menjadikan wadah penyimpanan lebih tahan terhadap pergerakan tanah.
7. Pelindung Toren Air Tanam Terhadap Karat
Tempat penampungan jenis tanam seringkali terpapar pada kondisi tanah yang korosif dan lembab. Oleh karena itu, sebaiknya pilih toren yang terbuat dari material HDPE tahan karat.
Jika memungkinkan bisa menambahkan lapisan pelindung ekstra pada toren untuk meminimalisir resiko berkarat dan memperpanjang usia pakainya.
8. Sistem Pipa yang Efisien
Jalur pipanya juga perlu dirancang dengan cermat supaya lairan air berjalan lancar dan bebas dari kebocoran.
Pastikan sambungan pipanya rapat dan memakai bahan yang tahan terhadap tekanan air. Sistem pipa yang baik bisa meningkatkan aliran air dari toren dengan efisien ke seluruh penjuru.
9. Pemeriksaan dan Perawatan Rutin Toren Air Pendam
Setelah pemasangan tempat penampungan air, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin untuk jenis tanam ini.
Bersihkan senantiasa bagian dalamnya secara rutin supaya mencegah penumpukkan kotoran maupun jamur yang bisa mencemari air didalamnya.
Pemeriksaan secara rutin juga bisa membantu mendeteksi adanya masalah kecil di awal.
Toren Air Pendam Berkualitas, Cocok untuk Berbagai Tempat
Kini sudah ada tempat penampungan jenis tanam berkualitas dengan merk Grand. Untuk materialnya sendiri terbuat dari HDPE kualitas tinggi tanpa bahan campuran.
Lebih kuat dan kokoh dari toren biasa, menjadikan tempat penampungan merk Grand jenis pendam ini memiliki kekuatan sangat baik dalam menghadapi berbagai pergerakan atau pergeseran tanah.
Untuk ketebalannya sendiri terdiri dari 3 lapisan, sehingga sangat aman untuk penyimpanan pasokan air berbagai keperluan.
Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai berbagai rekomendasi wadah penyimpanan air lainnya, Anda bisa kunjungi marketplace berikut dan hubungi Whatsapp di bawah ini.
Akhir Kata
Nah, jadi itulah tadi beberapa hal yang perlu Anda perhatikan kalau mau pasang tempat penampungan cadangan air model tanam.
Pastikan Anda hanya pakai toren air tanam yang berkualitas, seperti contohnya dari merk Grand.