Kapan Harus Ganti Toren – Banyak orang sering menyepelekan kondisi tempat penampungan air. Padahal, toren memiliki peran penting dalam menjaga pasokan air bersih setiap hari.
Seiring berjalannya waktu, tempat penampungan bisa mengalami kerusakan yang tidak selalu terlihat dari luar.
Endapan, retakan kecil, sampai karat bisa muncul dan menurunkan kualitas air yang digunakan Oleh karena itu penting bagi siapapun untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti toren.
Hal ini agar air tetap bersih dan aman untuk konsumsi sehari-hari. Banyak orang hanya membersihkan bagian dalamnya tanpa menyadari bahwa masalah bisa datang dari struktur tempat penampungan itu sendiri.
Melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang kapan harus mengganti tempat penampungan yang tepat. Jadi, simak terus artikel ini sampai tuntas.
Tanda-Tanda Kapan Harus Ganti Toren
Tempat penampungan berupa toren menjadi komponen penting dalam sistem penyimpanan air di rumah dan industri.
Namun sama seperti perangkat lain, tempat penampungan memiliki usia pakai yang terbatas. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa tanda kenapa harus mengganti tempat penampungan yaitu:
1. Air Berbau atau Berwarna Keruh
Jika air yang keluar dari tempat penampungan mulai berbau tidak sedap atau terlihat kekuningan, ini tanda bahwa bagian dalam toren sudah terkontaminasi.
2. Muncul Retakan Kecil di Permukaan Toren
Retakan kecil seringkali diabaikan, padahal ini bisa menjadi sumber kebocoran pada kemudian hari. Jika melihat garis retak pada badan toren, maka segera pertimbangkan untuk menggantinya.
3. Bagian Dalam Toren Sulit Membersihkannya
Toren lama biasanya memiliki permukaan dalam yang kasar akibat korosi atau kerak. Kondisi ini membuat pembersihan menjadi tidak efektif.
4. Sering Terjadi Kebocoran
Kebocoran kecil bisa dengan mudah menambalnya, tetapi jika toren sering bocor pada beberapa titik maka menggantinya adalah pilihan paling aman.
5. Toren Mengalami Perubahan Bentuk
Panas matahari dan tekanan air bisa membuat bentuk tempat penampungan jadi melengkung atau berubah. Hal ini biasanya terjadi pada toren plastik yang sudah lama.
6. Bagian Penutup atau Tutup Toren Rusak
Tutup tempat penampungan sendiri berfungsi mencegah kotoran, serangga, dan debu masuk ke dalam air. Jika penutup rusak atau tidak menutup rapat, air bisa terkontaminasi.
7. Usia Toren Sudah Melebihi 10 Tahun
Tempat penampungan air memiliki masa pakai rata-rata 8 sampai 10 tahun tergantung bahan dan perawatannya. Jika toren kamu sudah berusia lebih dari itu, sebaiknya mulai mencari pengganti.
8. Tekanan Air Melemah
Jika tekanan air yang keluar tiba-tiba melemah padahal pompa berfungsi normal, kemungkinan ada endapan yang menumpuk pada bagian dasar torennya.
Jika hal ini terus berulang setelah pembersihannya, bisa jadi struktur bagian bawah toren sudah rusak atau berlubang.
Tips untuk Memperpanjang Usia Pemakaian Toren
Tempat penampungan air yang terawat dengan baik bisa bertahan bertahun-tahun tanpa masalah. Akan tetapi, banyak orang sering lupa bahwa toren juga memerlukan perawatan rutin agar tetap awet dan berfungsi maksimal.
Nah, berikut ini ada beberapa tips tersendiri untuk memperpanjang usia pemakaian tempat penampungan yaitu:
1. Bersihkan Toren Secara Rutin
Kuras dan bersihkan tempat penampungan minimal setiap 6 bulan sekali. Proses ini membantu menghilangkan endapan, lumut, dan kotoran yang bisa merusak lapisan dalam toren.
2. Pakai Tutup Toren dengan Rapat
Pastikan tutup toren selalu tertutup rapat agar debu, serangga, dan daun tidak masuk. Tutup yang longgar juga bisa membuat sinar matahari masuk dan memicu pertumbuhan lumut pada bagian dalam torennya.
3. Pasang Saringan pada Saluran Masuk Air
Saringan atau filter air pada saluran masuk membantu menyaring partikel kecil seperti pasir dan kotoran. Dengan begitu, air yang masuk ke dalam toren lebih bersih dan tidak cepat mengendap.
4. Perhatikan Lokasi Penempatan Toren
Tempatkan toren pada lokasi yang teduh dan rata. Hindari area yang terkena sinar matahari langsung sepanjang hari.
Paparan panas terus menerus bisa mempercepat kerusakan bahan toren, terutama jenis plastik.
5. Periksa Rutin Kondisi Permukaan Toren
Cek bagian luar tempat penampungan secara berkala. Jika terlihat goresan, retakan, atau warna yang memudar, segera lakukan perbaikan kecil sebelum kerusakan menjadi besar.
6. Pakai Material Pendukung yang Kuat
Pastikan dudukan atau rangka penopang toren menggunakan bahan kuat seperti besi galvanis atau beton. Penopang yang tidak kokoh bisa menyebabkan torennya miring atau pecah karena tekanan air.
7. Hindari Pengisian Air Secara Berlebihan
Isi tempat penampungan sesuai kapasitas maksimalnya. Pengisian berlebihan bisa menyebabkan tekanan berlebih pada dalam toren dan memperpendek umur pakainya.
8. Gunakan Produk Pembersih yang Aman
Saat membersihkan bagian dalam toren, hindari penggunaan bahan kimia keras seperti pemutih. Gunakan sabun lembut atau bahan alami seperti campuran air dan cuka agar tidak merusak permukaannya.
Review Toren Air Merk Grand
Jika sedang mempertimbangkan untuk mengganti toren lama, tempat penampungan air merk Grand bisa menjadi pilihan yang tepat.
Karena toren merk Grand ini terbuat dari material HDPE murni tanpa bahan campuran apapun. Hal inilah yang menjadikannya punya kekuatan tersendiri dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem.
Toren merk Grand menjadi yang pertama dan satu-satunya sudah mendapatkan sertifikat Halal dari MUI. Jadi, sangat aman dalam menyimpan air untuk konsumsi tanpa khawatir kotor atau najis.
Tempat penampungan merk Grand sendiri tidak mudah berlumut dan anti virus. Bahkan terdapat garansi yang memberikan ketenangan bagi para konsumennya.
Pada saat ini sudah tersedia berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik dan menarik. Oleh karena itu, untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace rumah toren dan hubungi Whatsapp yang tertera berikut ini.
Penutup
Jadi itulah tadi penjelasan mengenai kapan harus ganti tempat penampungan air agar tetap bersih dan aman.
Oleh karena itu, gunakan saja produk toren yang berkualitas tinggi agar tetap awet dalam jangka panjang.
