Kapan Sebaiknya Toren Air di Rumah Dikuras?

Kapan Sebaiknya Toren Air di Rumah Dikuras?

Kapan Toren Perlu Dikuras – Air yang bersih bergantung pada kondisi tempat penampungan pada rumah.

Banyak orang hanya memikirkan pasokan air, tetapi lupa bahwa wadah penyimpanan juga perlu perawatan tersendiri.

Pertanyaan yang sering muncul adalah kapan toren perlu dikuras. Tempat penampungan yang jarang dalam membersihkannya bisa menimbulkan penumpukan lumut, endapan, dan bakteri.

Kondisi ini bisa memengaruhi kualitas air yang pemakaiannya setiap hari untuk mandi, mencuci, sampai memasak.

Tempat penampungan sendiri bekerja secara terus menerus, air masuk dan keluar tanpa henti. Proses itu membuat sisa mineral dan kotoran kecil mudah menempel pada dindingnya.

Melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai kapan tempat penampungan perlu dikuras. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya bisa simak artikel berikut.

Kapan Toren Air pada Rumah Perlu Dikuras?

Kapan Toren Air pada Rumah Perlu Dikuras?

Banyak orang sering lupa bahwa tempat penampungan air butuh jadwal perawatan. Toren yang jarang dikuras bisa menumpuk lumut, pasir, dan bakteri.

Oleh karena itu, Anda perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk menguras tempat penampungan air yaitu:

1. Setiap 3 Bulan Sekali

Jika Anda memakai air sumur, lebih baik menguras toren setiap 3 bulan. Air sumur sering membawa pasir dan tanah. Endapan akan menempel pada dasar torennya.

Menguras secara rutin menjaga airnya tetap jernih.

2. Setiap 6 Bulan Sekali untuk Pengguna Air PDAM

Air PDAM memang sudah tersaring. Akan tetapi, tetap bisa meninggalkan endapan klorin dan karat dari pipa. Maka lebih baik untuk menguras torennya setiap 6 bulan.

Jadwal ini menjaga rasa dan bau air tetap normal.

3. Saat Air Mulai Terlihat Keruh

Perhatikan warna air saat keluar dari kran. Jika air berubah menjadi agak kuning atau abu-abu, itu tanda tempat penampungan perlu pembersihan.

Keruh menandakan ada kotoran yang terangkat dari dasar torennya.

4. Jika Air Mulai Berbau

Air yang berbau menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri atau lumut. Kondisi ini sering muncul jika tempat penampungan membiarkannya lembap.

Jika Anda mencium bau berbeda, langsung jadwalkan pengurasan.

5. Setelah Hujan Besar pada Pengguna Air Sumur

Saat hujan deras, tanah dari sekitar sumur bisa terbawa masuk. Lumpur bisa masuk ke pipa dan tempat penampungan.

Setelah hujan besar, maka periksa airnya. Jika ada perubahan warna, segera lakukan pengurasan.

6. Setelah Perbaikan Pipa atau Pemasangan Toren Baru

Tempat penampungan baru biasanya masih memiliki sisa debu pabrik. Pipa yang baru memperbaikinya juga bisa membawa serpihan kecil.

Menguras setelah pemasangan atau perbaikan memastikan air bersih sejak awal memakainya.

Tanda-tanda Toren Air Harus Segera Dikuras

Tanda-tanda Toren Air Harus Segera Dikuras

Membersihkan tempat penampungan air secara rutin menjaga kualitas air tetap aman untuk pemakaiannya.

Toren yang kotor bisa memicu bau, warna keruh, endapan lumpur, sampai pertumbuhan lumut dan bakteri.

Berikut ini ada beberapa tanda tempat penampungan harus segera dikuras yaitu:

1. Air Berubah Warna

Air terlihat kekuningan, kecokelatan, atau agak keruh. Perubahan warna biasanya muncul akibat penumpukan sedimen dari pipa atau debu yang mengendap pada dasar torennya.

2. Air Mulai Berbau

Air mengeluarkan bau tanah atau yang tidak sedap. Hal ini menunjukkan ada bakteri atau lumut yang berkembang pada dalam torennya.

3. Muncul Rasa Aneh Pada Air

Air terasa agak pahit atau seperti berpasir ketika menggunakannya untuk berkumur atau memasak. Hal ini biasanya karena endapan mineral dan kotoran yang bercampur dalam air.

4. Ada Bercak Lumut pada Dinding Toren

Saat membuka penutup toren dan melihat bagian dalamnya, terlihat lapisan hijau atau cokelat. Lumut tumbuh karena cahaya dan kelembapan pada dalam torennya.

5. Aliran Air dari Kran Melemah

Endapan pada bagian dasar toren atau pipa bisa menyumbat aliran air. Jika tiba-tiba debit airnya berkurang, tempat penampungan mungkin sudah penuh kotoran.

6. Ada Pasir atau Partikel Kecil Saat Air Mengalir

Jika menemukan butiran kecil saat menampung air pada ember, itu tanda sedimen sudah terlalu banyak dan toren perlu dikuras.

7. Terjadi Penumpukan Kerak pada Dasar atau Dinding Toren

Kerak berasal dari mineral air. Jika tidak membersihkannya, kerak membuat toren semakin sulit membersihkannya dan bisa mempercepat kerusakan material.

8. Sudah Lebih dari 6 Bulan

Tempat penampungan idealnya dibersihkan minimal 2 kali dalam setahun. Jika sudah lewat 6 bulan, walaupun tidak terlihat kotor, bakteri dan sedimen tetap ada.

Rekomendasi Toren Air Auto Drain

Rekomendasi Toren Air Auto Drain

Untuk pilihan tempat penampungannya, maka bisa menggunakan toren merk Auto Drain. Tempat penampungan yang satu ini punya teknologi bebas kuras.

Sehingga memberikan kemudahan tersendiri bagi siapapun dalam merawat atau membersihkan toren satu ini.

Toren merk Auto Drain sendiri terbuat dari bahan baku HDPE murni berkualitas tinggi tanpa bahan campuran apapun.

Hal ini yang menjadikannya mampu bertahan dengan sangat baik dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem.

Pada toren merk Auto Drain sendiri terdapat pipa indikator air, yang berguna untuk mengecek kondisi air dalam torennya tanpa perlu membuka bagian tutup atasnya.

Sekarang ini sudah tersedia berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik dan menarik. Oleh karena itu, untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace rumah toren dan hubungi Whatsapp yang tertera berikut ini.

Penutup

Jadi itulah tadi penjelasan mengenai kapan toren perlu dikuras agar air yang ada dalamnya tetap bersih dan aman.

Maka dari itu, lebih baik gunakan saja produk yang berkualitas tinggi agar tetap awet dalam jangka panjang.