Atasi Masalah Sanitasi Air – Seperti yang sudah diketahui, air adalah sumber kehidupan tersendiri. Sumber daya ini adalah pondasi dari setiap aktivitas.
Penggunaannya sendiri untuk memasak, minum, mandi, mencuci, kebutuhan usaha maupun produksi.
Maka dari itu, kualitas air yang pemakaiannya setiap hari sangat menentukan kesehatan dan kenyamanan para penggunanya.
Akan tetapi pernahkah merasa khawatir dengan kebersihan air yang tersimpan dalam toren? Meskipun sumber air dari Perusahaan Air Minum (PAM) yang terjamin, kualitas airnya bisa menurun drastis dalam perjalanan ke keran.
Yang tidak kalah penting, titik kritis tempat kontaminasi sering terjadi adalah pada torennya. Melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih dalam mengenai berbagai atasi masalah kebersihan airnya mulai dari toren.
Jadi, untuk selengkapnya simak artikel berikut.
Cara Mudah Atasi Masalah Sanitasi Air dengan Toren

Toren adalah jantung dari sistem air rumah tangga maupun kegiatan usaha. Sayangnya, tempat penampungan yang tidak terawat bisa menjadi area ideal bagi perkembangan bakteri, lumut, dan endapan kotoran.
Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa cara mudah atasi masalah sanitasi air pada tempat penampungan yaitu:
1. Rutin Membersihkan Dinding dan Dasar Toren
Endapan lumpur, pasir, dan lumut seringkali menumpuk pada dasar dan dinding toren. Harus melakukan pengurasan dan pembersihan total secara rutin.
Jadwal idealnya adalah setiap 3 hingga 6 bulan, tergantung kualitas air baku tersebut.
2. Pastikan Tutup Toren Tertutup dan Terkunci Rapat
Tutup toren adalah garis pertahanan pertama. Karena tutup yang terbuka, retak, atau tidak rapat akan mengundang masalah serius.
Debu, kotoran, daun kering, sampai serangga, tikus, atau kotoran burung bisa masuk dengan mudah.
3. Periksa Pipa Saluran Masuk dan Keluar
Pipa yang terhubung ke toren, baik pipa masuk dari pompa maupun pipa keluar menuju bangunan rentan terhadap kerusakan. Segera perbaiki atau ganti sambungan yang bocor atau terlihat rapuh.
4. Hindari Penempatan Toren di Area Rawan Pencemaran
Lingkungan sekitar toren sangat penting. Tempat penampungan ini tidak boleh meletakkannya dekat sumber kontaminasi tinggi.
Pilihlah lokasi yang bersih, kering, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
5. Gunakan Filter Awal pada Saluran Masuk
Pasang filter sedimen pada pipa sebelum air masuk ke dalam toren. Adanya filter ini sangat efektif menyaring partikel-partikel kasar.
Kotoran seperti pasir, lumpur, karat, atau kerikil kecil akan tertahan pada filter.
6. Jaga Kualitas Airnya
Sebagai informasi bahwa kualitas air sangat menentukan kebersihannya. Pastikan sumber airnya terawat dan jauh dari septic tank.
Air yang bersih akan sangat membantu kinerja toren jadi lebih optimal.
7. Pasang Toren yang Dilengkapi Pelindung Sinar UV
Sinar matahari adalah pemicu utama pertumbuhan lumut dan alga pada dalam toren. Pilih toren yang memiliki lapisan anti UV tebal dan tidak tembus cahaya.
8. Atur dan Optimalkan Siklus Penggunaan Air
Air yang tergenang atau stagnan dalam waktu lama adalah tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Cobalah untuk mengatur pengisian dan pengosongan air pada torennya.
Pastikan air yang ada dalam toren selalu bersirkulasi dan berganti.
Tips Untuk Mendapatkan Air Bersih yang Bebas Tercemar

Kebersihan toren hanyalah satu bagian dari kegiatan sanitasi. Untuk benar-benar atasi masalah sanitasi dan memastikan setiap tetes air yang mengalir bebas dari pencemaran, maka perlu menerapkan beberapa tips tersendiri.
Berikut ini ada beberapa tips untuk mendapatkan air bersih yang bebas dari tercemar yaitu:
1. Lakukan Tes Kualitas Air Secara Rutin
Melakukan tes kualitas air adalah langkah yang sangat penting. Tes ini perlu melakukannya minimal setahun sekali. Ujilah sampel air pada laboratorium terpercaya.
2. Pasang Sistem Filtrasi Utama
Filtrasi pada toren hanya menyaring kotoran besar. Sehingga memerlukan sistem filtrasi utama yang pemasangannya setelah toren.
Penyaringan ini efektif menghilangkan klorin, bau tak sedap, dan partikel halus.
3. Jauhkan Sumber Air dari Saluran Pembuangan
Jika menggunakan air sumur, maka jarak sumur dari septic tank sangat penting. Jarak yang ideal biasanya minimal 10 sampai 15 meter. Jarak ini sangat perlu untuk mencegah rembesan kotoran.
4. Sediakan Air Minum yang Dimurnikan Secara Terpisah
Air untuk minum dan memasak membutuhkan standar kebersihan tertinggi. Jangan hanya mengandalkan air torennya saja. Pasang sistem pemurnian tambahan pada keran dapur.
5. Pastikan Pompa Air Berfungsi dengan Optimal
Pompa yang sering rusak atau tidak terawat bisa menimbulkan masalah tersendiri. Selain itu pompa yang bekerja terlalu keras bisa mengisap kotoran dari dasar sumur.
Pastikan pompa berada pada kedalaman yang tepat.
6. Ganti Pipa Air yang Sudah Tua atau Berkarat
Pipa air yang terbuat dari besi tua atau galvanis akan berkarat seiring waktu. Karat ini akan larut ke dalam air, mencemari airnya dengan partikel besi dan zat kimia lain.
Ganti pipa tua dengan bahan yang aman.
7. Bersihkan dan Sanitasi Keran dan Ujung Saluran
Kuman tidak hanya bersembunyi pada torennya saja. Bakteri juga bisa menempel pada ujung keran. Sebaiknya bersihkan ujung keran secara rutin.
Review Toren Air Auto Drain Grand

Salah satu rekomendasi produk penampungan air yang tepat yaitu pakai toren merk Auto Drain Grand.
Toren merk Auto Drain Grand ini terbuat dari bahan baku HDPE murni tanpa bahan campuran apapun.
Sehingga memiliki ketahanan yang sangat bagus dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem. Pada tempat penampungan merk Auto Drain terdapat teknologi terkini yaitu bebas kuras.
Teknologi yang satu ini memberi kemudahan dalam perawatan maupun pengurasannya. Toren merk Auto Drain Grand sendiri sudah dilengkapi dengan pipa indikator air.
Fungsinya yaitu untuk mengecek kondisi air yang ada dalam torennya tanpa perlu membuka bagian penutup atasnya.
Pada saat ini sudah tersedia berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik dan menarik. Oleh karena itu, untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace rumah toren dan hubungi Whatsapp yang tertera berikut ini.






