Bagaimana Bersihkan Lumut Toren – Pada setiap rumah atau bangunan modern, toren memainkan peran yang tak tergantikan.
Tempat penampungan tersebut adalah penjaga pasokan air bersih sehari-hari. Tempat penampungan sendiri memastikan air selalu tersedia saat kerannya terbuka.
Air ini sangat penting untuk memasak, mandi, minum, maupun berbagai aktivitas lainnya. Akan tetapi di balik dinding toren yang kokoh, seringkali ada masalah tersembunyi yang mengintai.
Masalah ini adalah berkembangnya lumut, mikroorganisme hijau yang tumbuh subur dalam kondisi lembap dan gelap.
Pertumbuhan mikroorganisme yang ada dalam tempat penampungan menjadi ancaman serius bagi kualitas air.
Yang jadi pertanyaan mendasar yaitu bagaimana membersihkannya. Nah, melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana bersihkan lumut pada tempat penampungan.
Jadi, untuk selengkapnya simak artikel ini.
Cara Paling Efektif Bersihkan Lumut pada Toren

Menemukan lapisan lumut yang ada dalam toren air pasti sangat menjengkelkan. Lapisan hijau atau hitam ini tidak hanya merusak keindahan.
Tapi juga menjadi indikasi bahwa kualitas air tersebut menurun drastis. Lumut melepaskan spora dan lendir ke dalam air.
Berikut ini ada cara paling efektif dalam bersihkan lumut pada tempat penampungan yaitu:
1. Kuras dan Isolasi Toren dari Semua Sumber Air
Langkah pertama adalah menghentikan semua aliran air. Matikan pompa air atau tutup keran inlet tempat penampungan. Selanjutnya, harus menguras semua air yang tersisa dalam toren.
2. Gunakan Sikat Berbulu Halus dan Tidak Merusak
Tidak boleh menggunakan sikat kawat atau bahan abrasif lainnya. Sikat kawat akan menggores lapisan pelindung toren. Goresan ini justru akan memicu pertumbuhan lumut yang lebih parah.
3. Siapkan Larutan Pembersih Sterilisasi
Larutan klorin adalah pembunuh spora lumut yang paling efektif. Campurkan cairan tersebut dengan air bersih. Perbandingannya sekitar 1 bagian cairan dengan 10 bagian air.
4. Gosok Seluruh Dinding Toren dengan Gerakan Melingkar Kuat
Kenakan sarung tangan pelindung dan masker. Masuk ke dalam toren (jika memungkinkan dan aman), mulai dengan menggosok dinding toren dari atas ke bawah.
5. Diamkan Larutan Sterilisasi Bekerja Selama Setengah Jam
Setelah menggosok, jangan langsung membilasnya. Biarkan larutannya tetap menempel pada dinding toren.
Waktu kontak 20 sampai 30 menit sangat perlu, untuk memastikan membunuh semua spora lumut yang tidak terlihat.
6. Bilas Toren Secara Intensif Minimal Tiga Kali
Ini adalah tahap yang paling penting untuk menghilangkan residu kimia. Bilas toren dengan air bersih secara berulang kali. Kuras torennya minimal 3 kali sampai tidak ada bau.
7. Bersihkan Saluran Pipa Outlet dan Sambungan Pelampung
Lumut sering menumpuk pada pipa outlet torennya. Pakai air bilasan terakhir untuk membuang airnya melalui pipa outlet. Air bilasan akan membersihkan lumut yang menempel dalam pipa.
8. Biarkan Toren Terbuka Sejenak untuk Sterilisasi Matahari
Setelah membilasnya dengan bersih, biarkan tutup manhole toren terbuka sejenak. Biarkan udara dan sedikit sinar matahari masuk ke dalamnya agar menjadi disinfektan alami.
Langkah Mudah untuk Mencegah Lumut Tumbuh pada Toren

Pembersihan toren air yang sudah berlumut adalah solusi yang baik. Akan tetapi pembersihan itu bersifat sementara.
Mikroorganisme ini akan selalu kembali tumbuh jika faktor pemicunya tidak hilang sepenuhnya. Berikut ini ada beberapa langkah mudah untuk mencegah lumut tumbuh pada torennya yaitu:
1. Pastikan Toren Terisolasi dari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari adalah sumber energi utama bagi lumut. Cahaya matahari memicu proses fotosintesis sehingga lumutnya bisa tumbuh dengan sangat cepat. Harus memindahkan toren ke area yang teduh.
2. Pilih Toren Air dengan Lapisan Kedap Cahaya
Ini adalah langkah pencegahan yang paling efektif. Tempat penampungan air modern biasanya memiliki tiga lapisan atau lebih.
Lapisan gelap ini berfungsi sebagai penghalang sinar matahari. Toren yang tembus pandang akan selalu rentan untuk tumbuh lumut.
3. Jaga Kerapatan dan Keamanan Tutup Manhole Toren
Tutup manhole (lubang inspeksi) harus tertutup rapat. Tutup yang longgar tidak hanya membiarkan cahaya masuk tetapi juga menjadi pintu masuk bagi debu, serangga, dan spora lumut.
4. Lakukan Pengurasan dan Pembersihan Sedimen Rutin
Sedimen dan endapan pada dasar torennya adalah sumber nutrisi utama lumut. Anda harus menjadwalkan pengurasan rutin setiap 3 hingga 6 bulan untuk menghindari penumpukkan sedimen.
5. Pasang Filter Sedimentasi pada Saluran Air Masuk (Inlet)
Jika air baku pada rumah maupun bangunan berasal dari sumur atau mengandung lumpur tinggi. Perlu memasang filter air sebelum toren, berguna untuk menyaring partikel sedimen dan kotoran.
6. Hindari Stagnasi Air dengan Mengatur Siklus Penggunaan
Air yang diam terlalu lama lebih rentan untuk tumbuh lumut. Pastikan menggunakan air secara rutin. Airnya harus terus berganti dan terisi ulang. Hindari penggunaan toren yang terlalu besar.
Review Toren Air Merk Grand

Untuk pilihan tempat penampungannya, maka bisa menggunakan tempat penampungan merk Grand. Toren yang satu ini materialnya dari HDPE murni, sehingga hal inilah yang menjadikannya memiliki ketahanan sangat bagus dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem.
Tempat penampungan merk Grand ini menjadi yang pertama dan satu-satunya sudah mendapatkan sertifikat Halal dari MUI.
Hal ini menjadikan air yang tersimpan tetap aman tanpa khawatir terkontaminasi oleh berbagai zat berbahaya.
Toren merk Grand sendiri tersedia dalam berbagai pilihan ukuran. Pada saat ini sudah tersedia berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik dan menarik.
Oleh karena itu, untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace rumah toren dan hubungi Whatsapp yang tertera berikut ini.






