Bakteri Pengurai Tinja – Seperti yang diketahui bahwa tempat penampungan limbah berupa septic tank perlu ada di berbagai tempat.
Alat penampungan limbah untuk sementara ini perlu ada pada setiap tempat, seperti rumah biasa, tempat umum, maupun bangunan komersial.
Karena pada setiap tempat tersebut pastinya tersedia toilet maupun wastafel. Seiring dengan pemakaiannya, septic tank bisa mengalami berbagai permasalahan.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut maka biasanya menggunakan bakteri pengurai tinja. Namun sebenarnya apakah dengan menggunakan bakteri bisa efektif dalam mengatasi pemasalahan septic tank?
Setelah membahas pilihan tandon air anti lumut, artikel ini akan membahas tentang cara kerja bakteri pengurai untuk mengatasi masalah septic tank. Yuk, simak!
Cara Kerja Bakteri Pengurai Tinja
Seperti yang diketahui bahwa septic tank sendiri merupakan sistem pengolahan limbah sederhana yang mengandalkan proses alami dalam menguraikan limbah organik.
Proses penguraiannya sendiri tidak terlepas dari peran penting berupa bakteri pengurai tinja. Berikut ini terdapat cara kerja bakteri pengurai tinja yaitu:
1. Proses Pemisahan
Ketika limbah masuk ke tempat penampungan limbah, maka secara bertahap akan terjadi pemisahan antara bagian yang padat dan cair.
Bagian padat biasanya akan mengendap dalam dasar, sementara yang cair akan mengapung di atasnya.
2. Penguraian Oleh Bakteri Anaerob
Pada bagian ini, bakteri pengurai yang tidak perlu oksigen akan mulai bekerja mengurai bagian padat.
Bakteri ini akan memecah molekul yang kompleks dalam tinja jadi senyawa lebih sederhana, menghasilkan gas metana, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida.
Proses penguraian menghasilkan lumpur yang merupakan endapan padat hasil penguraian.
3. Pembentukan Lapisan
Karena proses bakteri ini, maka seiring dengan berjalannya waktu akan terbentuk beberapa lapisan pada septic tank.
Lapisan tersebut yaitu berupa kerak (yang terdiri dari lemak dan minyak), cairan (lapisan tengah yang mengandung air limbah), dan sludge (lumpur padat hasil penguraian).
Peran Bakteri Pengurai Tinja
Bakteri untuk pengurai tinja sendiri berupa mikroorganisme kecil yang perannya sangat penting dalam proses pengolahan limbah pada septic tank.
Bakteri ini bekerja secara alami untuk memecahkan bahan organik kompleks pada tinja untuk menjadi senyawa lebih sederhana.
Inilah peran utama dari bakteri pengurai tinja pada septic tank yaitu:
1. Menguraikan Bahan Organik
Bakteri ini menghasilkan enzim yang mampu memecah molekul seperti protein, lemak, maupun karbohidrat menjadi senyawa lebih sederhana.
Dengan bakteri yang menguraikan bahan organik, maka bisa mengurangi volume limbah padat yang ada di dalam septic tank.
2. Menstabilkan pH Pada Septic Tank
Dengan adanya bakteri maka bisa membantu untuk menjaga tingkat keasaman (pH) yang ada di dalam septic tank agar tetap optimal.
3. Mengurangi Bau yang Tidak Sedap
Hadirnya bakteri bisa membanti untuk menghilangkan sumber bau tidak sedap yang asalnya dari pembusukan tinja.
Tips Mengurangi Permasalahan pada Septic Tank
Septic tank sendiri merupakan komponen penting yang perlu ada pada sistem pembuangan limbah baik pada rumah maupun bangunan.
Supaya menjaga kinerjanya tetap baik dan mencegah berbagai masalah seperti penyumbatan, bau tidak sedap, maupun kebocoran, maka terdapat beberapa tips untuk menguranginya yaitu:
1. Hindari Membuang Sampah Sembarangan
Sebaiknya hindari membuang berbagai benda padat seperti tisu, pembalut, kapas, maupun benda-benda lainnya ke toilet.
Terutama limbah seperti minyak goreng, yang bisa membentuk lapisan di permukaan septic tank dan kemudian bisa mengganggu proses penguraian limbahnya.
2. Lakukan Perawatan Secara Rutin
Lebih baik lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan septic tank dalam keadaan baik. Perhatikan jika ada tanda-tanda bau tidak sedap maupun genangan sekitar salurannya.
Bila perlu panggil jasa sedot secara rutin sesuai dengan rekomendasi dari penyedia jasa. Frekuensi pembersihan sendiri tergantung dari ukuran septic tank dan jumlah penggunanya.
3. Pakai Produk Aman Bagi Septic Tank
Sebaiknya pilih produk pembersih yang aman dan tidak mengandung bahan kimia keras, sehingga tidak mengganggu keseimbangan bakteri pada septic tank tersebut.
4. Perhatikan dengan Baik Pemakaian Air
Pemakaian air secara berlebihan bisa meningkatkan volume limbah yang masuk ke septic tank. Lebih baik coba saja untuk menghemat pemakaian airnya.
Pastikan air dipakai secara merata di seluruh bagian bangunan untuk menghindari beban terlalu besar pada satu titik saluran pembuangan.
5. Pilih Septic Tank yang Tepat
Pastikan untuk memilih septic tank yang ukurannya sesuai dengan jumlah penghuni dan kebutuhan pada bangunan tersebut.
Sebaiknya pilih saja septic tank yang terbuat dari bahan berkualitas baik dan tahan lama
Rekomendasi Septic Tank yang Berkualitas
Untuk septic tank yang tepat dan berkualitas, lebih baik pilih saja yang merknya Grand. Septic tank yang satu ini punya berbagai keunggulan menarik.
Menggunakan dual faced bioball yang sudah memiliki paten, sehingga meminimalisir penumpukkan kotoran pada dinding tangki.
Untuk penyaringannya sendiri pada septic tank merk Grand ini menggunakan teknologi multi stage, sehingga limbah diolah berulang kali hingga menghasilkan endapan lumpur lebih sedikit.
Selain itu, septic tank merk Grand ini terbuat dari material HDPE murni. Sehingga tidak mudah retak maupun bocor meski terkena pergerakan tanah.
Penutup
Nah, jadi sekian dulu penjelasan mengenai cara kerja dari bakteri pengurai tinja ini. Untuk rekomendasi septic tank, lebih baik gunakan yang merknya Grand.
Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat dan menambah inspirasi baru.