Cara Memasang Toren Titan – Masalah utama yang sering dihadapi pemilik toren air adalah kebocoran. Hal ini tidak hanya menambah biaya pengeluaran, tetapi juga menganggu aktivitas sehari-hari yang membutuhkan air, sehingga mengurangi kenyamanan. Toren air Titan merupakan wadah penyimpanan air bersih yang populer digunakan untuk berbagai keperluan, terutama rumah tangga.
Tapi, untuk menghindari kebocoran pada toren air, pemasangan toren air Titan haruslah dilakukan dengan cara yang tepat.
Cara Memasang Toren Titan

Toren air Titan memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Tetapi toren air ini memiliki bobot yang ringan, sehingga memudahkan dalam proses pemasangan.
Berikut ini adalah cara memasang toren Titan yang bisa diikuti.
- Pilih lokasi yang rata dengan ketinggian tiga sampai tujuh meter.
- Pastikan fondasi bawah toren air aman dan stabil untuk menahan beban toren air.
- Pasang pipa yang terhubung dengan pompa air ke bagian inlet toren air.
- Pasang pipa yang menghubungkan seluruh tempat keluar air di rumah pada bagian outlet toren air.
- Pasang pelampung otomatis pada bagian inlet toren air.
Jika Anda ragu untuk memasang toren air Titan sendiri, gunakan jasa tukang profesional agar tidak terjadi kesalahan pemasangan yang bisa menyebabkan kebocoran.
Penyebab Toren Air Bocor

Pada umumnya, kebocoran pada toren air sangat sering terjadi. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan pengguna dapat menghindarinya dan meminimalisir adanya risiko kebocoran.
1. Kualitas Material
Kualitas material yang buruk adalah salah satu penyebab utama kebocoran pada toren air. Material yang digunakan untuk membuat toren air haruslah yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Jika material yang digunakan memiliki kualitas rendah, maka toren air akan mudah mengalami kerusakan, seperti kebocoran.
2. Pemasangan yang Tidak Benar
Toren air yang pemasangannya tidak benar akan memberikan tekanan yang tidak merata pada struktur toren air, sambungan pipa, atau bahkan fondasi. Tekanan yang berlebihan tersebut dapat menyebabkan retakan, sambungan terlepas, atau kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari toren.
Parahnya lagi, pemasangan yang tidak benar bisa menyebabkan toren air mudah bergeser bahkan roboh. Di mana, hal ini akan sangat merugikan baik dari segi finansial maupun keselamatan pengguna.
3. Tekanan Air Terlalu Tinggi
Tekanan air yang melebih batas seharusnya akan memberikan gaya yang sangat besar pada dinding dan sambungan toren air. Gaya yang berlebihan ini dapat menyebabkan retakan, pecah, bahkan melepaskan sambungan pipa. Selain itu, tekanan air yang tinggi juga dapat mempercepat proses korosi pada material toren, sehingga memperpendek umur pakai toren dan meningkatkan risiko kebocoran.
4. Karat dan Korosi
Korosi dapat menyebabkan material toren melemah, permukaan menjadi kasar, dan akhirnya terbentuk lubang-lubang kecil. Lubang-lubang kecil inilah yang menjadi jalan bagi air untuk keluar, sehingga menyebabkan kebocoran.
Selain itu, karat juga dapat membuat dinding toren menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga mudah pecah atau retak akibat tekanan air. Jadi, karat dan korosi secara bertahap akan merusak struktur toren air dan menyebabkan kebocoran.
5. Lumut dan Kerak
Lumut dan kerak biasanya tumbuh di permukaan dalam toren, terutama di bagian yang lembap. Seiring waktu, pertumbuhan lumut dan kerak akan semakin tebal dan membentuk lapisan yang kasar jika toren air tidak dirawat secara berkala. Lapisan yang semakin tebal dapat menyebabkan penyumbatan pada pipa atau katup, sehingga tekanan air menjadi tidak merata dan merusak sambungan atau dinding toren.
6. Perubahan Suhu yang Ekstrem
Perubahan suhu yang ekstrem dapat menyebabkan material toren memuai dan menyusut secara bergantian. Ketika terjadi perubahan suhu yang drastis, material toren akan mengalami tekanan yang tidak merata. Tekanan tersebut dapat menyebabkan retakan atau celah kecil pada sambungan atau dinding toren.
7. Benturan Benda Keras
Toren air yang terbentur benda keras, seperti batu, kayu, alat pertukangan, akan membuat permukaan toren menjadi retak, pecah, bahkan penyok. Kerusakan ini akan menciptakan celah yang memungkinkan air merembes keluar. Di mana, semakin kuat benturan yang terjadi maka semakin besar pula kerusakan yang timbul dan semakin cepat toren akan bocor.
Selain itu, apabila benturan terjadi pada sambungan pipa atau katup, maka sambungan tersebut dapat terlepas atau rusak, sehingga menyebabkan kebocoran pada titik sambungan.
8. Kerusakan Pada Seal atau Paking
Seal atau paking berfungsi sebagai penyegel untuk mencegah kebocoran pada sambungan pipa atau komponen lainnya. Jika seal atau paking sudah aus, rusak, atau tidak terpasang dengan benar, hal ini akan membuat air mudah merembes keluar melalui celah-celah yang terbentuk.
9. Usia Toren Air
Seiring bertambahnya usia toren air, material yang digunakan akan mengalami penurunan kualitas atau kerusakan akibat seringnya terpapar sinar matahari secara langsung, perubahan suhu ekstrem, dan tekanan air yang terus-menerus.
Hal ini menyebabkan material menjadi rapuh, retak, bahkan keropos. Lebih lanjut, sambungan-sambungan pipa pada toren air juga akan melemah dan lebih mudah bocor.
Rekomendasi Toren Air Titan Anti Bocor Mudah Dipasang

Kemudahan pemasangan toren air Titan merupakan salah satu kelebihan yang dimilikinya. Adapun kelebihan lain yang dimiliki toren air ini, seperti tahan terhadap benturan, anti bocor, anti lumut, anti virus, dan aman digunakan. Hal ini disebabkan karena toren air Titan terbuat dari material berkualitas tinggi dan dilengkapi perlindungan triple protection. Sehingga, toren air ini lebih awet dan tahan lama. Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kapasitas 250 liter hingga 1.000 liter yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik tombol di bawah ini ya!
Penutup
Jadi, itulah cara memasang toren Titan agar bebas kebocoran. Terima kasih sudah menyimak dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.






