Cara Membersihkan Toren Air dengan Sitrun, Anti Lumut!

Cara Membersihkan Toren Air dengan Sitrun, Anti Lumut!

Membersihkan Toren Air dengan Sitrun – Tentunya memiliki tempat penampungan yang selalu bersih dan terus mengalirkan air dengan lancar merupakan dambaan tersendiri. 

Namun seiring dengan pemakaiannya sehari-hari, memang bisa menyebabkan toren air jadi kotor. Apalagi jika sumber air yang didapatkan belum tentu kebersihan dan kejernihannya.

Kalau tempat penampungan air dibiarkan kotor, maka lama-lama lumut dan mikroorganisme bisa tumbuh dan berkembang banyak.

Salah satu cara alami yang bisa Anda coba yaitu dengan menggunakan sitrun atau asam sitrat. Namun yang menjadi pertanyaan apakah efektif menggunakan bahan alami satu ini?

Sete;ah membahas cara memasang toren air bawah tanah, artikel ini akan membahas cara membersihkan toren air dengan sitrun. Yuk, simak!

Cara Mudah Membersihkan Toren Air dengan Sitrun

Cara Mudah Membersihkan Toren Air dengan Sitrun 

Membersihkan toren air dengan rutin menjadi hal yang sangat penting. Bahan pembersih yang efektif dan alami salah satunya menggunakan sitrun atau asam sitrat.

Sitrun sendiri merupakan bahan alami yang sering dipakai untuk berbagai keperluan rumah tangga, termasuk membersihkan toren dari kotoran maupun lumut.

Terdapat cara mudah untuk membersihkan tempat penampungan dengan sitrun yaitu:

1. Persiapan Alat dan Bahannya

Sebelum memulai, pastikan Anda sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Berbagai alat yang diperlukan cukup sederhana, antara lain:

  • Sitrun (asam sitrat) sekitar 200 sampai 300 gram, tergantung ukuran toren.
  • Ember dan gayung untuk menguras air.
  • Sikat berbulu lembut atau spons yang bisa menjangkau dinding tempat penampungan air.
  • Sarung tangan untuk melindungi tangan.
  • Selang air untuk membilas toren setelah dibersihkan.

2. Menguras Air dalam Toren

Untuk menguras air pada toren, bisa menggunakan selang atau kran pada bagian bawahnya untuk mengeluarkan seluruh air yang tersisa.

Pastikan seluruh air benar-benar dikuras sampai kosong dan siap untuk dibersihkan. Hal ini bisa memudahkan Anda menjangkau seluruh bagian pada tempat penampungan.

3. Mencampurkan Sitrun dengan Air

Setelah tempat penampungan kosong, maka siapkan larutan sitrun dengan mencampur sekitar 200 sampai 300 gram asam sitrat dan air secukupnya dalam ember.

Aduk larutannya sampai benar-benar larut dengan sempurna.

4. Menyiramkan Larutan Sitrun ke Dalam Toren

4. Menyiramkan Larutan Sitrun ke Dalam Toren 

Sebaiknya siramkan larutan sitrun ke seluruh bagian dalam toren, terutama pada area yang terlihat kotor atau berlumut.

Pastikan seluruh permukaan dindingnya baik bagian atas maupun bawah, terkena larutan ini. Biarkan larutannya bekerja selama 10 sampai 15 menit supaya kotoran bisa terlepas dengan mudah.

5. Menggosok Dinding Toren dengan Sikat Lembut

Setelah dibiarkan beberapa saat, maka bisa mulai gosok dindingnya dengan sikat lembut atau spons. Sebaiknya hindari memakai sikat yang terlalu kasar karena bisa merusak permukaannya.

Fokuskan pada area yang berlumut dan terlihat kotor, gosok dengan gerakan memutar untuk memastikan seluruh kotorannya terangkat.

6. Membersihkan Dasar Toren

Jangan lupa bersihkan bagian dasarnya, karena disinilah kotoran dan endapan sering menumpuk. Pakai sikat atau spons untuk membersihkan bagian dasarnya dengan hati-hati.

7. Bilas Toren dengan Air Bersih

7. Bilas Toren dengan Air Bersih 

Setelah semua kotoran maupun lumut berhasil terangkat, maka bilas seluruh bagian dalam tempat penampungan dengan air bersih.

Pakai selang untuk menyemprot seluruh permukaan dinding dan dasar sampai sisa-sisa larutan sitrun dan kotoran hilang, Pastikan tidak ada yang tertinggal supaya tidak mempengaruhi rasa air.

8. Mengeringkan Toren Air

Sebelum mengisi kembali tempat penampungan ini dengan air bersih, sebaiknya biarkan toren mengering sebentar.

Hal ini bisa membantu memastikan bahwa tidak ada sisa air dari kotoran atau pembersih sitrun.

Apakah Efektif Membersihkan Toren Air dengan Sitrun?

Jika ada pertanyaan ini, maka jawabannya adalah iya. Membersihkan tempat penampungan dengan sitrun cukup efektif dibandingkan menggunakan bahan kimia berbahaya.

Terdapat beberapa alasan kenapa sitrun ini bisa efektif untuk pembersihan toren air yaitu:

1. Membersihkan Toren Air dengan Sitrun Meluruhkan Lumut

Sifat asam dari sitrun bisa melarutkan lumut yang menempel di dindingnya. Lumut sendiri cenderung tumbuh pada lingkungan lembab dan seringkali sulit dihilangkan pakai air biasa.

Sitrun bisa memecah struktur lumut, memudahkan proses pembersihan dengan sikat.

2. Membersihkan Endapan Kotoran

Air yang tersimpan pada toren sering mengandung endapan mineral atau kotoran yang bisa menumpuk pada dasar tempat penampungan ini.

Sitrun dengan efektif bisa melarutkan endapan tersebut sehingga bisa dengan mudah dibersihkan.

3. Aman Penggunaannya

Karena bahannya cenderung alami untuk air minum, maka tidak meninggalkan resido berbahaya setelah pembersihan. Sehingga membuatnya cocok jika dibandingkan pembersih kimia lainnya.

4. Tidak Merusak Permukaan Toren

Bahan ini merupakan pembersih yang lembut, sehingga tidak merusak permukaan toren. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk perawatan tempat penampungan air.

Toren Air Bebas Kuras, Kualitas Terbaik

Toren Air Bebas Kuras, Kualitas Terbaik

Supaya Anda tidak capek-capek mengurasnya, maka sebaiknya beralih menggunakan toren air Auto Drain. Karena tempat penampungan satu ini berteknologi bebas kuras dengan kualitas terbaik.

Toren merk Auto Drain ini terbuat dari bahan HDPE berkualitas tinggi. Jadi, bisa diletakkan baik dalam maupun luar ruangan meskipun terpapar berbagai perubahan cuaca ekstrim.

Terdapat pipa yang bisa melihat indikator air pada toren merk Auto Drain ini, tanpa perlu membuka bagian tutup tempat penampungan ini.

Kalau ingin tahu berbagai rekomendasi produk toren lainnya, bisa langsung kunjungi marketplace dan Whatsapp berikut ini.

Penutup

Demikianlah ulasan mengenai cara membersihkan toren air dengan menggunakan sitrun. Jangan lupa untuk segera checkout produk penampungan airnya.

Terima kasih sudah menyimak ulasan ini sampai akhir, semoga bermanfaat dan menambah informasi baru.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *