Cara Pemasangan Toren Air Pendam

Cara Pemasangan Toren Air Pendam

Pemasangan Toren Air Pendam – Air sendiri merupakan sumber daya vital yang perlu ada dalam kehidupan sehari-hari. 

Mulai dari kebutuhan domestik seperti rumah sendiri sampai kegiatan industri sangat perlu menggunakan salah satu sumber daya alam ini.

Dalam menghadapi permasalahan pasokan air yang tidak selalu stabil, maka banyak orang yang mulai beralih menggunakan solusi penyimpanan air yang lebih efisien seperti toren.

Penggunaan toren air pendam sendiri menawarkan berbagai keuntungan tersendiri. Akan tetapi, meskipun menawarkan banyak manfaat tersendiri pemasangan dari tempat penampungan ini perlu perhatian khusus.

Karena pemasangannya sendiri tidak bisa asal-asalan, supaya bisa berfungsi dengan optimal. Tepat pada pembahasan kali ini akan dijelaskan cara pemasangan toren air jenis pendam.

Setelah membahas cara pasang toren air di atas menara, artikel ini akan membahas cara pemasangan toren air pendam. Yuk, simak!

Beberapa Cara Mudah Pemasangan Toren Air Pendam

Beberapa Cara Mudah Pemasangan Toren Air Pendam

Pemasangan tempat penampungan air memang tidak bisa Anda anggap sepele, apalagi yang jenisnya pendam ini.

Karena jika tidak tepat pemasangannya, bisa menyebabkan tempat penampungan air ini tidak efektif. Namun terdapat beberapa cara mudah dalam pemasangan tempat penampungan jenis pendam yaitu:

1. Pemilihan Lokasi Toren Air

Pemilihan lokasi sendiri merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam pemasangan toren air jenis pendam.

Lokasi yang Anda pilih sebaiknya berada pada tempat yang datar, jauh dari berbagai sumber kontaminasi seperti saluran pembuangan atau septic tank.

Selain itu juga pilih lokasi yang mudah akses perawatannya dan tidak rawan banjir.

2. Penggalian Lubang

Setelah lokasinya dipilih dengan benar, maka langkah berikutnya yaitu menggali lubang sesuai dengan ukuran toren air.

Pastikan ukuran lubangnya sedikit lebih besar dari kapasitas toren, baik dari diameter maupun kedalamannya.

3. Pemasangan Pondasi Toren Air

Pondasi merupakan bagian paling penting untuk menjaga toren agar tetap stabil. Gunakan saja campuran beton sebagai pondasi dasar dengan ketebalan sekitar 10 sampai 15 cm.

Pastikan beton rata dan halus sebelum melanjutkan pemasangannya. Alternatif lainnya yaitu menggunakan lapisan pasir dengan ketebalan yang sama untuk meratakan bagian dasarnya.

4. Pemasangan Pipa dan Katup

Sebelum menempatkan tempat penampungan air ini, siapkan pemasangan pipa yang terhubung dengan toren.

Pipa ini biasanya terdiri dari inlet (aliran air dari sumber), outlet (aliran air ke rumah maupun bangunan), dan ventilasi.

Pastikan berbagai pipanya sudah dipasang dengan benar dan kuat supaya tidak mudah bocor.

5. Penempatan Toren Air Pendam

5. Penempatan Toren Air Pendam

Letakkan tempat penampungan air di dalam lubang dengan hati-hati. Pastikan dengan baik tempat penampungannya berada pada posisi yang tepat, tidak miring, dan sejajar dengan permukaan tanah.

Supaya lebih aman, maka bisa memindahkan toren ke dalam lubang memakai alat bantu atau beberapa orang.

6. Pengisian dan Penimbunan Sekeliling Toren

Setelah toren berada pada posisi yang benar, maka isi celah disekitaran toren dengan material penahan seperti pasir atau campuran semen.

Berbagai material ini bisa membantu menopang toren dan mencegah pergerakan yang tidak diinginkan saat pengisian air.

7. Pemasangan Tutup dan Ventilasi

Tutup tempat penampungan air dengan rapat untuk mencegah masuknya kotoran, serangga, maupun debu ke dalam air.

Pastikan dengan baik kinerja dari ventilasinya untuk menjaga tekanan didalamnya tetap seimbang.

8. Pemeriksaan Akhir dan Pengisian Air

Setelah semua proses pemasangan sudah selesai, maka Anda perlu melakukan pemeriksaan akhir untuk emmastikan semua komponennya bekerja tanpa ada masalah.

Periksa juga pipa-pipa yang terpasang sudah benar dan aliran air bisa berjalan dengan lancar. Setelah itu, Anda bisa mengisi toren dengan air untuk uji cobanya.

9. Perawatan Secara Rutin

Setelah semuanya terpasang, maka jangan lupa bahwa toren air jenis pendam ini juga perlu perawatan secara rutin.

Tujuannya supaya kualitas air tetap terjaga dengan baik dan mencegah berbagai masalah di kemudian hari.

Periksa dengan baik apakah ada kebocoran atau kerusakan pada berbagai komponennya.

Tips Tambahan Pemasangan Toren Air Pendam

Tips Tambahan Pemasangan Toren Air Pendam

Selain beberapa cara yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa tips tambahan supaya kinerja dari toren jenis pendam ini tetap baik.

Berikut ini beberapa tips tambahan pemasangan toren air pendam ini yaitu:

  • Pastikan material toren tahan terhadap segala tekanan tanah. Perlu pastikan bahwa tempat penampungan air jenis tanam terbuat daru material yang kuat dan tahan tekanan bawah tanah.
  • Hindari pemasangan di dekat pohon besar. Hal ini dikarenakan akar pohon bisa merusak atau menekan dinding pada tempat penampungan ini. Sebaiknya pilih lokasi yang jauh dari pohon besar.
  • Periksa kedalaman pemasangannya. Pastikan dengan baik pemasangan tempat penampungan ini tidak terlalu dalam atau sebaliknya dangkal. Karena jika terlalu dalam akan sulit untuk akses perawatannya, sedangkan terlalu dangkal menjadikannya kurang stabil.

Rekomendasi Toren Air Pendam Anti Bocor

Rekomendasi Toren Air Pendam Anti Bocor

Salah satu tempat penampungan cadangan air dengan kualitas terbaik yang bisa Anda gunakan yaitu merk Grand.

Toren air pendam merk Grand ini materialnya terbuat dari HDPE berkualitas tinggi, sehingga tahan terhadap segala pergerakan bawah tanah.

Lebih kokoh daripada toren biasanya, sehingga tempat penampungan air ini tidak mudah retak maupun bocor.

Tersedia berbagai pilihan ukuran dari toren air tanam merk Grand ini. Terdapat juga berbagai pilihan toren air menarik yang bisa Anda pilih.

Kunjungi marketplace berikut ini dan hubungi Whatsapp yang tertera di bawah ini.

Penutup

Nah, jadi itulah tadi berbagai cara mudah dalam pemasangan toren air jenis pendam. Yuk, buruan checkout sebelum kehabisan produk penampungan airnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *