Penempatan toren yang tepat tidak hanya menjaga tekanan air tetap stabil, tetapi juga mencegah risiko kebocoran, tumpahan, dan kerusakan struktur bangunan.
Nah, tepat pada artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai dimana sebenarnya letak tempat penampungan yang ideal.
Oleh karena itu, agar tahu letaknya yang ideal bisa simak artikel ini sampai tuntas.
Dimana Sebaiknya Letak Toren yang Ideal?

Menentukan posisi tempat penampungan air tidak bisa melakukannya dengan sembarangan. Penempatan yang salah bisa membuat tekanan air menjadi lemah, aliran tidak merata, bahkan menimbulkan risiko kebocoran.
Oleh karena itu, dimana sebaiknya letak tempat penampungan yang ideal?
1. Atas Dak Beton Rumah
Menempatkan toren pada atas dak rumah adalah pilihan paling umum. Posisi ini memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air ke seluruh bangunan tanpa perlu pompa tambahan.
2. Di Menara Toren atau Rangka Besi
Menara toren dari besi atau baja ringan cocok untuk rumah atau bangunan yang tidak memiliki dak beton. Struktur ini bisa dibangun dengan tinggi 2 hingga 4 meter, tergantung kebutuhan tekanan air.
3. Di Belakang Rumah dengan Dudukan Tinggi
Jika tidak memungkinkan meletakkan toren pada atap, opsi terbaik adalah menempatkannya di belakang rumah dengan dudukan setinggi 2 sampai 3 meter.
Ketinggian ini cukup untuk menjaga tekanan air stabil.
4. Pada Area Taman atau Halaman Belakang
Untuk rumah atau bangunan dengan lahan luas, menempatkan toren pada taman bisa menjadi pilihan estetik.
Gunakan menara besi yang disamarkan dengan tanaman atau pagar hias agar tetap rapi.
5. Dekat Sumber Air atau Pompa Sumur
Menempatkan toren dekat sumber air membantu mempercepat proses pengisian. Air dari pompa akan langsung mengalir ke tempat penampungan tanpa tekanan berlebihan.
6. Di Atas Kamar Mandi atau Area Basah
Bagi rumah bertingkat, toren bisa menempatkannya pada atas kamar mandi lantai atas. Lokasi ini efisien karena dekat dengan titik pemakaian air.
Akan tetapi pastikan ada lapisan anti bocor dan ventilasi yang cukup untuk mencegah kelembapan berlebih.
7. Di Area Terlindung dari Panas dan Hujan Langsung
Toren sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung karena bisa mempercepat pertumbuhan lumut dan menurunkan kualitas air.
Cara Memasang Toren Air yang Tepat dan Ideal

Memasang tempat penampungan air membutuhkan perencanaan dan ketelitian agar sistem penyaluran air berfungsi maksimal.
Banyak orang sering meletakkan toren asal-asalan tanpa memperhatikan posisi, ketinggian, atau kekuatan dudukan.
Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa cara dalam memasang tempat penampungan air yang tepat dan ideal yaitu:
1. Pilih Lokasi yang Aman dan Kokoh
Tempatkan toren pada area yang datar, kuat, dan bebas getaran. Hindari lokasi dekat dinding rapuh atau permukaan miring.
2. Gunakan Dudukan atau Rangka Penopang yang Kuat
Jika tidak memiliki dak beton, gunakan rangka besi atau baja ringan sebagai dudukan toren. Pastikan rangka sudah lengkap dengan baut pengunci agar torennya tidak bergeser saat penuh air.
3. Pastikan Ketinggian Dudukan Sesuai Kebutuhan Tekanan Air
Ketinggian tempat penampungan menentukan kekuatan tekanan air. Idealnya, toren berada pada ketinggian minimal 2,5 sampai 4 meter dari permukaan tanah.
Semakin tinggi posisi torennya, maka semakin kuat dorongan air ke kran rumah atau bangunan.
4. Gunakan Pipa dengan Ukuran dan Kualitas Tepat
Gunakan pipa PVC tebal yang tahan tekanan dan tidak mudah bocor. Diameter pipa sebaiknya 1 inci untuk aliran utama, lalu dikurangi sesuai cabang pipa ke masing-masing kran.
5. Pasang Katup Pelampung Otomatis (Float Valve)
Katup pelampung otomatis berfungsi mengatur ketinggian air dalam toren. Saat air penuh, pelampung akan menutup aliran masuk secara otomatis.
Komponen ini mencegah air meluber dan menghemat penggunaan pompa.
6. Pastikan Saluran Masuk dan Keluar Air Terpasang Benar
Pipa masuk air harus memasangnya pada bagian atas toren, sementara pipa keluar air pada bagian bawah. Pastikan semua sambungan menggunakan seal tape atau lem pipa agar tidak bocor.
7. Lakukan Uji Coba Setelah Pemasangan
Setelah semua terpasang, isi toren secara perlahan dan periksa sambungan pipa satu per satu. Pastikan tidak ada kebocoran dan tekanan air keluar stabil.
Jika semuanya berfungsi baik, kencangkan baut dan lakukan perawatan berkala setiap 3 bulan.
Rekomendasi Toren Air Prime
