Jangan Asal! Ini Cara Merawat Toren Pendam yang Benar

Jangan Asal! Ini Cara Merawat Toren Pendam yang Benar

Cara Merawat Toren Pendam – Di era modern yang semuanya serba cepat ini, keberadaan air bersih menjadi kebutuhan pokok bagi setiap rumah tangga maupun berbagai tempat. 

Salah satub solusi yang saat ini banyak diterapkan untuk memenuhi kebutuhan air yaitu melalui pemakaian tempat penampungan yang jenisnya pendam.

Biasanya tempat penampungan ini lebih dikenal dengan istilah toren bawah tanah. Tempat penampungan satu ini mempunyai berbagai keunggulan tersendiri, salah satunya yaitu tidak mencolok.

Akan tetapi dalam merawat tempat penampungan satu ini bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Tanpa adanya perawatan yang tepat, kualitas tempat penampungan ini bisa menurun.

Setelah membahas cara mengatasi mesin pompa air kurang kencang, artikel ini akan membahas cara ,erawat toren pendam yang benar. Yuk, simak!

Cara Merawat Toren Air Pendam dengan Benar

Cara Merawat Toren Air Pendam dengan Benar

Pemakaian tempat penampungan air jenis pendam sendiri sudah banyak dipakai. Karena kepraktisannya dalam menyimpan air dengan aman.

Akan tetapi meski praktis dan mampu menampung air dengan baik, toren jenis pendam ini tetap perlu dirawat dengan baik.

Kini tidak perlu khawatir lagi, karena terdapat beberapa cara merawat tempat penampungan jenis tanam ini dengan benar dan mudah yaitu:

1. Rutin Membersihkan Toren Air

Tempat penampungan jenis tanam sendiri cenderung rentan terhadap endapan lumpur, pasir, maupun kotoran lainnya.

Terdapat langkah mudah dalam membersihkan tempat penampungan ini. Matikan dulu sumber airnya dan keluarkan seluruh air yang ada dalam toren.

Bersihkan bagian dalamnya pakai kain lap atau sikat lembut untuk menggosok dinding dan dasar toren. Sebaiknya hindari pakai sikat yang bahannya keras, supaya tidak merusak lapisan torennya.

Siram tempat penampungan dengan air bersih beberapa kali untuk memastikan tidak ada yang tersisa. Untuk pembersihannya sendiri rutin dilakukan setiap 3 sampai 6 bulan sekali.

2. Periksa Sistem Pipa Secara Rutin

Karena tempat penampungan ini yang letaknya di bawah tanah, maka pipa yang terhubung bisa saja mengalami kerusakan.

Periksa kebocorannya dengan mengamati apakah ada genangan air di sekitar areanya. Pastikan pipanya tidak tersumbat dan pakai pipa yang berkualitas tinggi.

3. Lindungi dari Kontaminasi

Toren jenis pendam sendiri mudah terkontaminasi oleh air tanah atau limbah jika letaknya tidak tepat.

Pastikan tutup torennya kedap udara untuk mencegah masuknya kotoran, serangga, maupun hewan kecil.

Pastikan tidak ada kerusakan bagian penutup dan sambungan yang memungkinkan kebocoran. Jauhkan toren dari septic tank atau saluran limbah untuk menghindari kontaminasi.

4. Cek Sistem Ventilasinya

Tempat penampungan jenis pendam biasanya dilengkapi dengan ventilasi yang berguna menjaga sirkulasi udara.

Periksa lubang ventilasi secara rutin untuk memastikan tidak ada serangga maupun debu yang menyumbat toren tersebut.

5. Jaga Tekanan Airnya

Toren jenis tanam sendiri pemakaiannya sering bersama dengan pompa air. Supaya menjaga tekanan airnya tetap stabil, maka pastikan pompanya berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kebocoran.

Anda bisa memakai alat pengatur tekanan, yang berguna membantu menjaga tekanan air supaya tetap konsisten dan mencegah kerusakan berlebih pada toren jenis tanam ini.

6. Perhatikan Kualitas Air

Air yang dipakai dalam toren harus berkualitas baik supaya tempat penampungan jenis tanam ini tidak cepat kotor.

Bila perlu bisa memasang filter atau penyaring pada saluran masuk untuk menyaring pasir, lumpur, maupun partikel lainnya.

Kalau air berasal dari sumur, sebaiknya lakukan tes kualitas air terlebih dahulu secara rutin untuk mendeteksi adanya zat berbahaya seperti mangan atau besi.

7. Hindari Beban Berlebih pada Tutup Toren

7. Hindari Beban Berlebih pada Tutup Toren

Karena toren jenis tanam ini terpasang di bawah permukaan tanah, maka tutupnya bisa terkena tekanan dari benda di atasnya.

Sebaiknya pilih tutup tempat penampungan yang materialnya tahan akan berbagai tekanan. Jangan biarkan kendaraan melintas atau parkir di atas tempat penampungan untuk mencegah keretakkan.

8. Cek Struktur dan Pondasi

Periksa struktur tempat penampungan air secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa mengurangi daya tahannya.

Pastikan tidak ada retakan pada dinding toren yang bisa menyebabkan kebocoran. Pastikan tanah di sekitar tempat penampungan air tetap stabil dan tidak rawan longsor.

9. Gunakan Pembersih pada Toren yang Aman

Jika tempat penampungan air tersebut mulai berbau dan kotor, maka bisa segera membersihkannya dengan pakai pembersih yang aman.

Saat ini ada berbagai jenis pembersih pada toren yang aman untuk dipakai, baik yang bahannya alami atau kimia.

Kalau menggunakan bahan kimia, maka baca dan ikuti petunjuk pemakaiannya dengan baik dan teliti.

10. Dokumentasikan Perawatan

Perlu mencatat setiap kegiatan perawatan yang dilakukan, termasuk tanggal dan jenis perawatannya. Hal ini bisa membantu memastikan perawatannya dilakukan secara rutin dan terjadwal.

Rekomendasi Toren Air Pendam Kualitas Terbaik

Rekomendasi Toren Air Pendam Kualitas Terbaik

Saat ini terdapat rekomendasi tempat penampungan air jenis tanam yang kualitasnya terbaik. Untuk merknya sendiri yang bisa Anda pilih yaitu Grand.

Toren jenis tanam merk Grand sendiri terbuat dari material HDPE berkualitas tinggi. Sehingga meski letaknya terpendam, tapi tetap kuat dalam menahan berbagai tekanan maupun pergerakan bawah tanah.

Untuk ukurannya sendiri ada berbagai macam, jadi bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, juga tersedia berbagai pilihan merk toren air yang bisa Anda gunakan.

Anda bisa langsung kunjungi marketplace dan hubungi Whatsapp di bawah ini.

Penutup

Jadi, itulah tadi penjelasan tentang cara merawat tandon air jenis pendam dengan baik dan mudah. Yuk, segera checkout produknya sebelum kehabisan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *