Menghitung Kebutuhan Air Toren – Mempunyai tempat atau wadah penampungan cadangan air pada saat ini sudah seperti keharusan tersendiri.
Hal ini dikarenakan seiring dengan bertambahnya penduduk pada suatu wilayah, tentu kebutuhan airnya juga terus mengalami peningkatan.
Dalam menghitung kebutuhan air toren sendiri merupakan langkah penting untuk memastikan pasokan airnya cukup untuk keperluan sehari-hari.
Tidak hanya bergantung pada kapasitasnya saja, tetapi juga perlu pertimbangan jumlah pengguna, frekuensi pemakaiannya, sampai jenis aktivitas yang memerlukan air.
Kalau memperhitungkannya dengan tepat, maka kebutuhan air bisa terpenuhi secara optimal. Pada ulasan kali ini akan membahas mengenai cara menghitung kebutuhan air pada wadah penampungan ini.
Setelah membahas cara kerja pelampung toren, artikel ini akan membahas cara menghitung kerbutuhan air toren. Yuk, simak!
Faktor-Faktor Pertimbangan Perhitungan Air Toren
Dalam menghitung kebutuhan air pada toren memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan supaya kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.
Berikut ini terdapat berbagai faktor yang perlu diperhitungkan dengan baik yaitu:
1. Dari Jumlah Penghuninya
Jumlah orang yang tinggal pada rumah maupun bangunan tertentu sangat mempengaruhi konsumsi air hariannya.
Jika dihitung secara rata-rata, maka orang memerlukan sekitar 200 liter air per harinya untuk berbagai kebutuhan.
Jadi, semakin banyak penghuninya maka semakin besar pula ukuran toren yang diperlukan.
2. Jenis Kegiatan Para Penghuninya
Kebutuhan akan air pada setiap tempat bisa berbeda-beda tergantung aktivitas harian yang dilakukan.
Semisal pada suatu rumah banyak melakukan aktivitas seperti mencuci baju yang menggunakan mesin cuci atau sering memasak, maka perlu dipertimbangkan kapasitas torennya.
3. Ketersediaan Sumber Air
Kalau sumber air seperti PDAM di wilayah tersebut sering terganggu atau alirannya yang terbatas, maka tempat penampungan cadangan air perlu yang lebih besar.
Hal ini tidak ketinggalan pada daerah yang sering mengalami pemadaman air.
4. Frekuensi Pemakaian Air Pada Toren
Frekuensi pemakaian air dalam sehari juga menentukan ukuran tempat penampungan air yang ideal. Kalau pemakaian airnya cukup sering seperti pada rumah dengan lebih dari satu kamar mandi, maka perlu yang lebih besar.
5. Kebutuhan Cadangan Airnya
Menyiapkan cadangan air pada situasi darurat seperti gangguan pasokan air atau di saat ada pemadaman perlu diperhitungkan juga.
Biasanya disarankan untuk mempunyai cadangan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan minimal selama 1 sampai 3 hari.
6. Ukuran dan Lokasi Pemasangan
Untuk ukuran dan lokasi pemasangannya juga perlu dipertimbangkan dengan baik. Pastikan lebih dulu ada cukup ruang untuk menempatkan toren.
Baik itu nantinya ditempatkan pada bagian atas rumah maupun di halaman. Selain itu, pastikan penempatannya memungkinkan untuk menyalurkan air ke seluruh penjuru bangunan.
Cara Menghitung Kebutuhan Air Toren
Supaya pasokan air tetap cukup sesuai dengan kebutuhan harian baik rumah maupun bangunan tertentu, maka perlu menghitung kebutuhan air toren.
Berikut ini terdapat cara-cara yang bisa diterapkan dalam menghitungnya yaitu:
1. Hitung Kebutuhan Air Hariannya
Seperti yang diketahui bahwa setiap orang perlu sekitar 200 liter per harinya. Maka setelah memahami jumlah penghuni pada suatu bangunan, hitung total kebutuhan air hariannya dengan rumus sederhana.
Kebutuhan air harian=Jumlah penghuni×Kebutuhan air per orang
Jika pada penghuni suatu tempat tersebut ada 5, maka kebutuhan air hariannya yaitu 5 (jumlah penghuni) dikalikan dengan 200 (kebutuhan air per orang) hasilnya adalah 1000 liter.
2. Pertimbangkan Kebutuhan Akan Cadangan Air
Disarankan untuk mempunyai cadangan air sendiri selama 2 sampai 3 hari supaya tetap punya pasokan tersendiri.
Semisal jika ingin memiliki cadangan untuk 3 hari, maka total kebutuhan airnya yang bisa dihitung yaitu:
Cadangan air=Kebutuhan air harian×Jumlah hari cadangan
Sebagai contoh untuk 3 hari, maka untuk cadangan airnya yaitu 1000 liter (kebutuhan air hariannya) dikalikan dengan 2 atau 3 (jumlah hari cadangan).
Maka hasilnya yaitu 1000×2=2000 liter. Akan tetapi hal ini hanyalah sebagai opsional saja, jika suatu tempat aliran airnya lancar maka tidak terlalu diperlukan.
3. Pertimbangkan Frekuensi Pasokan dan Aktivitas Tambahan
Kalau dirasa pasokan air dari sumber seperti PDAM maupun lainnya tidak selalu lancar atau hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu saja, maka perlu menambah kapasitas toren.
Hal ini juga tidak ketinggalan jika pada suatu rumah maupun bangunan tersebut ada kegiatan tambahan seperti menyiram tanaman, mencuci kendaraan, maupun ada kolam renangnya.
Maka jangan sampai luput untuk menambahkannya dalam perhitungan.
Toren Air Harga Murah, Untuk Berbagai Kebutuhan
Tidak hanya ukurannya saja yang perlu dipertimbangkan dengan baik, tapi juga pemilihan tempat penampungan airnya.
Sebaiknya gunakan saja yang berkualitas tinggi tapi harganya terjangkau seperti merk Titan. Toren air satu ini terbuat dari material HDPE murni tanpa campuran bahan lainnya.
Material pada toren satu ini terkenal akan kekuatannya dan ketahanannya terhadap berbagai perubahan cuaca ekstrim.
Mempunyai dinding yang kuat dan kokoh, sehingga toren merk Titan ini bisa menampung cadangan air dengan aman tanpa khawatir bocor, retak, maupun terkontaminasi zat lainnya.
Yang paling penting, tempat penampungan air merk Titan ini harganya murah. Jadi harganya cocok di kantong dan tidak bikin boncos.
Penutup
Jadi, sekian dulu penjelasan mengenai cara tepat dalam menghitung kebutuhan air pada toren. Jangan lupa untuk segera checkout produk penampungan air merk Titan.
Terima kasih sudah menyimak ulasan ini sampai habis. Nantikan berbagai penjelasan menarik di lain kesempatan.