Memilih Mesin Air Toren yang Hemat Listrik

Memilih Mesin Air Toren yang Hemat Listrik

Mesin Air Hemat Listrik – Air yang bersih dan mengalir dengan deras tentunya adalah kebutuhan utama pada setiap rumah maupun bangunan.

Banyak rumah maupun bangunan kini menggunakan toren dan mesin air untuk memastikan ketersediaannya tetap ada setiap waktu.

Namun seringkali penggunaan mesin air membuat tagihan listrik meningkat karena daya yang cukup besar.

Oleh karena itu, inilah pentingnya memilih mesin air hemat listrik agar kebutuhan airnya tetap terpenuhi tanpa membebani biaya bulanan.

Banyak orang belum menyadari bahwa pemilihan mesin air yang salah bisa menyebabkan pompa cepat panas, suara bising, hingga kerusakan dini pada motor.

Melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai komponen tersebut yang mampu menghemat listrik dengan efektif. Jadi, untuk lebih jelasnya bisa simak artikel berikut.

Beberapa Pertimbangan untuk Memilih Mesin Air Toren Hemat Listrik

Beberapa Pertimbangan untuk Memilih Mesin Air Toren Hemat Listrik

Kebutuhan air bersih pada suatu area bergantung pada kinerja mesinnya yang stabil dan efisien. Mesin sendiri berfungsi memompa air dari sumur atau sumber ke toren agar selalu tersedia setiap saat.

Berikut ini ada beberapa pertimbangan tersendiri untuk memilih mesin air untuk toren agar hemat yaitu:

1. Daya Listrik Mesin

Pilih mesin dengan konsumsi daya rendah, sekitar 125 sampai 250 watt untuk kebutuhan area tertentu.

Mesin dengan daya kecil tetap bisa menghasilkan tekanan air yang cukup jika kualitas motornya baik.

2. Kapasitas dan Tekanan Air

Perhatikan kapasitas pompa sesuai kebutuhan air harian. Tekanan air yang sesuai akan memastikan aliran tetap stabil tanpa membebani motor.

3. Jenis Mesin Air

Ada tiga jenis utama mesinnya yaitu pompa sumur dangkal, semi jet, dan jet pump. Untuk kedalaman sumur kurang dari 9 meter, pilih pompa dangkal. Jika lebih dalam, maka bisa gunakan jet pump.

4. Sistem Otomatis (Pressure Switch)

Pilih mesin yang sudah lengkap dengan sistem otomatis. Fitur ini membuat mesin berhenti saat torennya penuh dan menyala saat air berkurang.

5. Material dan Kualitas Komponen

Mesin berkualitas baik menggunakan material anti karat pada impeller dan body pompa. Komponen yang tahan lama mengurangi risiko kerusakan dan menjaga efisiensi daya.

6. Kesesuaian dengan Ukuran Toren

Pastikan kapasitas mesin sesuai dengan volume torennya. Mesin yang terlalu kecil akan bekerja lebih lama dan mengonsumsi lebih banyak listrik.

7. Merk dan Layanan Aftersales

Pilih merk dengan reputasi baik dan jaringan servis luas. Merk ternama biasanya memiliki suku cadang yang mudah dalam mendapatkannya dan efisien dalam penggunaan daya.

Tips Merawat Mesin Air Agar Hemat Listrik

Tips Merawat Mesin Air Agar Hemat Listrik

Mesin air menjadi perangkat penting pada berbagai area untuk mengalirkan air dari sumber ke toren. Namun, penggunaan tanpa perawatan bisa membuat mesin bekerja lebih berat dan boros listrik.

Maka dari itu, berikut ini ada beberapa tips dalam merawat mesinnya agar hemat listrik yaitu:

1. Periksa Tekanan Air Secara Berkala

Tekanan air yang terlalu rendah membuat mesin bekerja lebih lama dan boros daya. Pastikan pipa dan saluran air tidak tersumbat oleh kotoran atau kerak.

Jika tekanan air tiba-tiba menurun, segera periksa kemungkinan kebocoran atau sumbatan.

2. Bersihkan Saringan atau Filter Air

Saringan berfungsi menyaring kotoran sebelum air masuk ke mesin. Jika filter tersumbat, mesin harus bekerja lebih keras, sehingga konsumsi listrik meningkat.

3. Cek Kondisi Kabel dan Saklar

Kabel yang longgar atau aus bisa mengganggu arus listrik dan membuat mesin tidak efisien. Gunakan kabel standar dengan ukuran sesuai kapasitas daya mesin.

Pastikan sambungan rapat dan hindari percikan listrik yang bisa merusak motor.

4. Jaga Kebersihan Sekitar Mesin

Debu dan kotoran yang menumpuk pada sekitar motor bisa menurunkan performa pendinginan. Bersihkan area mesin secara rutin dan pastikan perputaran udara cukup agar motor tidak cepat panas.

5. Hindari Pengoperasian Terlalu Lama

Mesin yang dipaksa bekerja terus menerus tanpa jeda bisa cepat panas dan boros listrik. Gunakan mesin sesuai kapasitas torennya. Setelah toren penuh, biarkan mesin beristirahat.

6. Lakukan Servis Rutin Setiap 6 Bulan

Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi kerusakan kecil sebelum menjadi serius. Servis meliputi pengecekan impeller, seal, dan bantalan motor.

7. Gunakan Mesin Sesuai Spesifikasi

Jangan gunakan mesin air di luar kapasitasnya. Misalnya, pompa sumur dangkal tidak cocok untuk kedalaman lebih dari 9 meter.

Mesin yang bekerja di luar batas kemampuan akan boros listrik dan cepat rusak.

Review Toren Air Grand

Review Toren Air Grand

Salah satu pelengkap mesin agar air bisa tersimpan dengan aman, maka bisa memakai toren merk Grand.

Toren yang satu ini bahan bakunya pakai HDPE murni berkualitas tinggi. Jadi, mampu menampung air dengan aman dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem.

Toren merk Grand sendiri menjadi yang pertama dan satu-satunya mendapatkan sertifikat Halal dari MUI.

Hal ini menjadikan penyimpanan air bersih tetap aman tanpa khawatir terkontaminasi oleh berbagai zat berbahaya.

Untuk pilihan ukuran toren merk Grand yang tersedia ada beragam. Pada saat ini sudah tersedia berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik dan menarik.

Oleh karena itu, untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace rumah toren dan hubungi Whatsapp yang tertera berikut ini.

Penutup

Nah, jadi itulah tadi penjelasan mengenai cara mudah memilih mesin air hemat listrik untuk toren. Maka dari itu, lebih baik gunakan saja produk yang berkualitas tinggi agar tetap awet dalam jangka panjang.