Meningkatkan Tekanan Air – Pastinya siapapun mendambakan tekanan air yang kencang dan mengalir dengan deras.
Tekanan air yang lemah seringkali jadi masalah bagi banyak rumah tangga maupun bangunan, terutama bagi yang mengandalkan toren sebagai sumber utama pasokannya.
Tidak jarang, air yang mengalir dari keran terasa sangat pelan, sehingga mempengaruhi kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, maupun mengisi bak.
Memang solusi umum yang bisa Anda tempuh yaitu dengan menggunakan pompa air untuk meningkatkan tekanannya.
Namun sebenarnya ada cara lain yang bisa diterapkan supaya tekanannya jadi lancar dan deras. Melalui artikel berikut ini ada beberapa cara mudah untuk meningkatkan tekanan air.
Maka dari itu, sebaiknya simak ulasan kali ini sampai tuntas untuk mendapatkan informasinya.
Setelah membahas cara memilih toren stainless, artikel ini akan membahas meningkatkan tekanan air dari toren tanpa pompa. Yuk, simak!
Berbagai Cara Meningkatkan Tekanan Air Toren Tanpa Pompa
Tentunya tekanan air yang rendah bisa menjadi masalah sangat mengganggu buat berbagai aktivitas sehari-hari.
Meskipun pemakaian pompa bisa menjadi solusi, namun tidak semua orang memakainya karena perlu biaya tambahan atau keterbatasan listrik.
Tak perlu khawatir, terdapat beberapa cara untuk meningkatkan tekanannya dari toren tanpa pompa yaitu:
1. Meninggikan Posisi Toren
Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan tekanannya yaitu dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
Tekanannya akan bertambah seiring dengan semakin tinggi posisi toren dari titik keluarnya air seperti keran atau shower.
2. Memakai Pipa dengan Diameter Sesuai
Pemilihan pipa bisa berpengaruh pada tekanannya. Jika ukurannya sesuai (tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil), maka aliran air bisa sesuai dengan kebutuhan.
Dalam memilih pipa juga perlu berhati-hati supaya tidak terjadi masalah aliran atau penyumbatan di masa yang akan datang.
3. Mengurangi Tikungan pada Instalasi Pipa
Banyaknya tikungan atau belokan pada jalur pipa bisa mengurangi tekanannya secara signifikan. Karena aliran air dari toren harus melewati banyak hambatan.
Semakin lancar jalur pipanya, maka semakin sedikit hambatan yang dihadapi, tekanannya juga bisa lebih kuat.
4. Memastikan Pipa Bersih dari Kotoran
Pipa yang tersumbat oleh sedimen atau kotoran bisa mengurangi tekanan airnya. Pipa yang sudah lama terpakai dan belum pernah dibersihkan, kemungkinan ada endapan menumpuk didalamnya.
Sebaiknya bersihkan pipa secara rutin atau mengganti pipa yang sudah terlalu tua supaya bisa membantu meningkatkan tekanan air.
5. Bersihkan Saringan atau Filter Air
Pada saat ini penting sekali menggunakan saringan atau filter air untuk menajga kualitasnya. Akan tetapi saringan yang kotor atau tersumbat bisa menjadi salah satu penyebab tekanannya rendah.
Bila perlu bersihkan atau ganti saringan secara rutin agar memastikan alirannya tetap lancar dan deras.
6. Mengatur Pemakaian Air Secara Efisien
Kalau banyak aktivitas yang memakai air dalam waktu bersamaan, maka hal ini menyebabkan tekanannya menurun karena pasokan air terbagi ke beberapa titik sekaligus.
Supaya tetap stabil tekanannya, maka atur pemakaian air secara lebih efisien. Sebaiknya hindari menyalakan mesin cuci, menyiram tanaman, dan mandi pada saat bersamaan.
7. Perbaiki atau Ganti Pipa yang Bocor
Bocoran kecil pada sistem pipa bisa menyebabkan tekanannya jadi turun drastis karena air seharusnya mengalir ke tempat lain.
Maka dari itu, sangat penting untuk memeriksa seluruh jalur pipa secara rutin dan perbaiki pipa yang bocor.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Tekanan Air Utama Rendah?
Tekanan air yang melemah tentunya mengganggu berbagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari, terutama pada saat mandi, mencuci piring, maupun mengisi tempat penampungan air.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan kalau tekanan air utama rendah, yaitu:
1. Periksa Katup Pengatur Tekanan
Kalau bangunan atau rumah tersebut dilengkapi dengan katup pengatur tekanan air, maka periksa lebih dulu apakah katupnya berfungsi dengan baik.
Kalau katupnya rusak atau tidak disetel dengan benar, maka bisa menyebabkan tekanan airnya menurun.
2. Cek Posisi Torennya
Suatu bangunan yang menggunakan toren sebagai sumber utama, maka pastikan penempatannya pada posisi cukup tinggi.
Karena bisa memanfaatkan gaya gravitasi dengan baik, sehingga tekanan airnya jadi lebih lancar.
3. Cek Kondisi Jaringan Air Kota
Terkadang masalah tekanan air rendah bukan berasal dari sistem air pada bangunan tersebut. Tetapi dari jaringan pasokan air kota.
Jika ada perbaikan atau pemeliharaan pada jaringan airnya, maka hal ini bisa menyebabkan tekanannya jadi menurun.
4. Kurangi Pemakaian Air yang Berlebihan
Pemakaian air secara berlebihan di berbagai titik bisa menyebabkan tekanan air utama jadi menurun.
Sebaiknya atur dengan baik penggunaan airnya agar tidak terlalu banyak aktivitas yang memakai air dalam waktu bersamaan.
Rekomendasi Toren Air Kapasitas Besar
Supaya bisa menampung cadangan air dengan aman dan selalu tersedia setiap saat, maka direkomendasikan memakai toren air merk Grand.
Tempat penampungan satu ini terbuat dari material HDPE berkualitas tinggi yang tahan terhadap berbagai perubahan cuaca ekstrim.
Tersedia berbagai pilihan kapasitas yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, baik rumah biasa maupun kebutuhan industri.
Untuk mengetahui berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik, bisa langsung kunjungi marketplace dan hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Jadi, sekian dulu ulasan mengenai berbagai cara untuk meningkatkan tekanan air dari toren tanpa menggunakan pompa.
Jangan lupa untuk segera checkout berbagai pilihan produk toren dan buktikan keunggulannya. Terima kasih sudah menyimak sampai akhir.