Pompa Air Kurang Kencang – Air menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat penting ada pada kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri lagi jika ketersediaan air yang cukup dan lancar merupakan syarat mutlak untuk menunjang berbagai aktivitas, mulai dari kebutuhan pribadi sampai kegiatan industri.
Maka dari itu, banyak masyarakat yang mulai mengandalkan mesin berupa pompa air untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.
Akan tetapi, seringkali dijumpai masalah ketika mesin ini tidak berfungsi dengan optimal. Apalagi ketika aliran airnya terasa kurang kencang.
Situasi ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan serta gangguan di berbagai kegiatan yang tergantung pada cadangan air memadai.
Tidak usah bingung, melalui pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai berbagai cara mengatasi pompa air kurang kencang. Jadi, untuk selengkapnya simak ulasan ini sampai habis.
Penyebab Umum Pompa Air Kurang Kencang
Air yang mengalir dengan lancar tentu menjadi dambaan tersendiri. Maka dari itu, tidak mengherankan bahwa penggunaan pompa sudah sangat lumrah dipakai.
Namun apa jadinya kalau pompa air jadi kurang kencang? Terdapat beberapa penyebab umum yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Masalah pada Kedalaman Sumber Air
Mesin pompa mungkin tidak cukup kuat untuk menyedot air dari kedalaman yang melebihi dari spesifikasi alat tersebut.
Kalau sumur atau sumber air mempunyai debit yang rendah, maka cadangan airnya yang tersedia juga tidak mencukupi.
2. Gangguan pada Sistem Pipanya
Jika pipa bocor, maka udara bisa masuk melalui kebocoran sehingga mengurangi daya hisapnya. Adanya kotoran, pasir, maupun endapan dalam pipa bisa menghambat aliran airnya.
Pipa yang diameternya tidak sesuai seperti terlalu kecil atau terlalu besar bisa mempengaruhi kinerjanya.
3. Kerusakan pada Mesin Pompa
Jika bagian impeller aus atau rusak, maka aliran airnya akan berkurang. Seal pompa yang tidak rapat bisa menyebabkan airnya bocor.
Tegangan listrik rendah atau lilitan motor rusak, menyebabkan kapasitas motor pompa menurun.
4. Masalah pada Pemasangan
Jika posisi pompa tidak dipasang dengan benar, maka bisa mempengaruhi kinerjanya. Jika jarak antara pompa dan permukaan air terlalu jauh, maka pompa akan kehilangan daya hisapnya.
5. Masalah Listrik
Perlu diketahui bahwa motor pompa sendiri perlu tegangan listrik yang stabil. Kalau terlalu rendah atau naik turun, maka motor ini tidak bisa bekerja secara maksimal.
Kapasitor yang lemah atau rusak bisa mempengaruhi daya dorong pompanya.
6. Kualitas Air Buruk
Air yang mengandung pasir atau lumpur, maka bisa menyumbat pipa atau merusak impeller. Gas yang ada dalam air tertentu juga mengurangi tekanan dari pompa.
1. Memeriksa Sumber Air
Cek dulu ketersediaan air di sumur maupun sumber lainnya. Pastikan debit airnya mencukupi, kalau debit airnya kurang maka bisa pertimbangkan untuk memperdalam sumur atau mencari sumber lainnya.
Sebaiknya pakai pompa dengan spesifikasi lebih tinggi atau tambahkan booster untuk membantu daya hisapnya.
2. Memastikan Sistem Pipa dalam Kondisi Baik
Sebaiknya tutup rapat sambungan pipa yang bocor pakai seal atau ganti bagian rusak. Pakai alat penyemprot air atau cairan pembersih khusus untuk membersihkan bagian dalam pipanya.
Pakai pipa dengan diameter yang direkomendasikan oleh produsen pompa, karena diameter yang salah bisa mempengaruhi efisiensinya.
3. Perawatan Mesin Pompa
Bersihkan impeller dan bagian dalam pompa dari kotoran, pasir, maupun lumpur. Jika sudah aus atau rusak, maka segera ganti impellernya.
Kalau seal mengalami kebocoran, maka ganti dengan yang baru untuk mencegah tekanan. Kalau kapasitor lemah atau rusak, maka bisa ganti dengan kapasitor yang baru.
4. Memperbaiki Pemasangan
Pastikan semua komponen pada pompa sudah terpasang dengan benar. Gunakan pipa hisap yang tidak terlalu panjang juga tidak terlalu tinggi.
Pastikan dengan baik pompanya terpasang sejajar dan stabil untuk menghindari getaran berlebih, yang bisa mengganggu kinerjanya.
Pemakaian foot valve berguna untuk mencegah air kembali ke sumur dan menjaga agar pipa selalu terisi air.
5. Memastikan Pasokan Listriknya Stabil
Kalau tegangan listrik di rumah sering tidak stabil, maka bisa memakai stabilizer. Jika motor melemah karena lilitannya rusak atau aus, maka lakukan perbaikan atau ganti dengan yang baru.
6. Mengatasi Kualitas Air yang Buruk
Kalau air mengandung pasir, lumpur, maupun kotoran, sebaiknya pasang filter pada jalur hisapnya untuk mencegah kerusakan pompa.
7. Lakukan Perawatan Secara Rutin
Bersihkan dan cek semua komponen setiap beberapa bulan. Seal, kapasitor, maupun impeller yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan bisa segera diganti.
Rekomendasi Toren Air Harga Terjangkau dan Kuat
Saat ini tersedia tempat penampungan air yang harganya terjangkau, yaitu dengan merk Titan. Tempat penampungan yang satu ini terbuat dari material HDPE berkualitas tinggi.
Hal ini menjadikan tempat penampungan satu ini memiliki kekuatan yang baik terhadap segala perubahan cuaca ekstrim.
Tempat penampungan merk Titan ini memiliki dinding yang tebal dan kuat, sehingga memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap berbagai tekanan.
Kini tersedia berbagai pilihan toren yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Untuk selengkapnya bisa kunjungi marketplace dan hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Jadi, sekian dulu penjelasan mengenai cara mengatasi pompa air yang kurang kencang. Yuk, segera order sebelum kehabisan produknya.