Pahami Cara Pasang Instalasi Air Bersih, Sebelum Bongkar Rumah

Pahami Cara Pasang Instalasi Air Bersih, Sebelum Bongkar Rumah

Instalasi Air Bersih – Tentunya siapapun membutuhkan air bersih supaya bisa melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. 

Oleh karena itu perlu pemasangan penyaluran air bersih. Dalam memasang instalasi pada rumah juga bukan hal yang bisa dianggap remeh.

Saat ketika merenovasi atau membongkar rumah, maka penting sekali untuk paham dengan baik bagaimana sistem air bersihnya dipasang dengan tepat.

Instalasi air yang tepat tidak hanya memastikan penyalurannya bisa berjalan dengan lancar, tapi juga bisa menjaga efisiensi pemakaian airnya.

Setelah membahas penyebab dan cara mengatasi saluran air mampet, artikel ini akan membahas cara pasang instalasi air bersih. Yuk, simak!

Apa Itu Instalasi Air Bersih?

Apa Itu Instalasi Air Bersih?

Instalasi air bersih sendiri merupakan sistem perpipaan yang memiliki fungsi menyalurkan air dari berbagai sumber, seperti sumur maupun jaringan kota (PDAM) ke seluruh rumah maupun bangunan.

Sistema ini sendiri dirancang supaya air yang dipakai untuk berbagai kegiatan seperti mencuci, mandi, ataupun memasak selalu tersedia dengan kualitas baik.

Apa Saja Ciri-Ciri Air Bersih?

Apa Saja Ciri-Ciri Air Bersih?

Sedangkan untuk air bersih sendiri merupakan air yang layak dipakai untuk beragam aktivitas tanpa membahayakan kesehatan.

Air bersih harus memenuhi standar tertentu yang sudah ditetapkan oleh lembaga kesehatan maupun lingkungan. Berikut ini ciri-ciri air bersih yang perlu Anda ketahui yaitu:

1. Tidak Berwarna

Air yang bersih harus bening dan tidak berwarna. Kalau tampak keruh atau warnanya kuning, coklat, atau hijau maka bisa menunjukkan bahwa ada kontaminasi dari bahan tertentu.

2. Tidak Berbau

Air bersih haruslah bebas dari bau tak sedap seperti bau busuk maupun kimiawi. Bau yang tidak normal pada umumnya disebabkan oleh pencemaran biologis, limbah, maupun zat kimia tertentu.

3. Tidak Mempunyai Rasa

Air dapat dikatakan bersih kalau tidak memiliki rasa yang mencolok dan cenderung memiliki rasa netral. Kalau ada rasa pahit, manis, atau terasa logam, maka hal itu menandakan adanya kontaminasi.

4. pH Cenderung Netral

Tingkat pH pada air bersih antara 6,5 dan 8,5 yang dianggap netral dan sedikit alkalisnya. pH air yang terlalu asam atau basa bisa merusak pipa serta berbahaya bagi kesehatan tubuh.

5. Bebas dari Segala Mikroornisme Berbahaya

Air yang bersih harus bebas dari segala mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, maupun jamur. Berbagai mikroorganisme berbahaya bisa menyebabkan penyakit serius.

6. Tidak Mengandung Sedimen atau Partikel Kasar

Pastinya air yang disebut bersih tidak boleh mengandung berbagai sedimen, pasir, lumpur, maupun partikel kasar lainnya.

7. Kandungan Mineral yang Seimbang

Terdapat kandungan mineral yang seimbang seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium. Berbagai mineral ini penting untuk kesehatan tapi harus dalam kadar aman.

8. Mengandung Oksigen yang Cukup

Air bersih mempunyai kadar oksigen terlarut yang cukup untuk mendukung kehidupan ekosistem air dan menjaga kualitasnya tetap baik.

Cara Instalasi Air Bersih Sebelum Bongkar Rumah

Cara Instalasi Air Bersih Sebelum Bongkar Rumah

Sebelum merenovasi atau membongkar rumah, maka instalasi air bersih harus Anda rencanakan secara matang supaya tidak terjadi gangguan dalam penyaluran dan menghindari kerusakan.

1. Buat Rencana Instalasi Air Bersih

Langkah pertama yaitu dengan membuat rencana tata letak pipa yang jelas. Rencana ini meliputi jalur pipa dari sumbernya menuju ke titik-titik pemakaian air seperti kamar mandi, dapur, maupun taman.

2. Pilih Material Pipa yang Sesuai

Pemilihan material pipa yang sesuai sangatlah penting untuk memastikan ketahanan dan efisiensi aliran airnya. Sebaiknya Anda pilih jenis pipa yang tahan karat, suhu panas, maupun tekanan tinggi.

3. Perhatikan Letak Toren Air

Kalau rumah Anda menggunakan toren, bisa letakkan pada tempat yang lebih tinggi atau menggunakan menara khusus.

Karena bisa memberikan tekanan yang cukup untuk menyalurkan air ke seluruh penjuru bangunan

4. Instalasi Pipa Utama

Setelah perencanaan selesai dilaksanakan, maka instalasi pipa utama bisa dimulai. Pastikan pipa utamanya terpasang di bawah tanah atau tersembunyi supaya terlindung dari berbagai kerusakan.

Periksa juga kemiringannya untuk memastikan aliran air berjalan dengan lancar.

5. Pasang Pipa Cabang

Pemasangan pipa cabang bisa menghubungkan dengan titik pemakaian seperti wastafel, shower, dan toilet. Pemasangannya harus hati-hati supaya penyalirannya merata dan mencegah kebocoran.

6. Pemasangan Pompa Air Kalau Diperlukan

Jika tekanannya tidak cukup, maka pasang pompa air untuk membantu menyalurkannya terutama kalau sumur atau tekanan sumber airnya terbilang rendah.

7. Uji Sistem Airnya

Setelah semua pipa dan peralatannya terpasang, maka coba lakukan uji aliran air untuk memastikannya mengalir dengan lancar tanpa ada kebocoran pada setiap penggunaannya.

Kalau ada kerusakan, lebih baik hubungi saja ahlinya untuk perbaikan berlanjut.

Penutup

Sistem aliran air bersih yang lancar juga perlu didukung menggunakan tempat penampungan cadangan air.

Maka dari itu, sangat penting sekali menggunakan toren untuk menampung cadangan air bagi kebutuhan sehari-hari.

Tidak perlu khawatir lagi, Anda tetap bisa mendapatkan berbagai pilihan toren tanpa perlu repot-repot ke toko bahan bangunan.

Tinggal akses saja marketplace favorit seperti Shopee dan Tokopedia. Yuk, buruan cek berbagai rekomendasi toren menarik dan beli untuk kebutuhan penampungan air!

Sekian penjelasan kali ini, terima kasih sudah menyimak sampai akhir.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *