Perbedaan Toren Air Atas – Wadah penampungan cadangan air sendiri sangat dibutuhkan keberadaannya di berbagai area.
Pemilihan antara toren air untuk atas dan bawah, jadi dilema tersendiri bagi yang ingin memasang sistem penampungan air di berbagai area.
Sebenarnya baik wadah penampungan air yang letaknya ada di atas maupun bawah, masing-masing keduanya punya kelebihan maupun kekurangan tersendiri.
Kalau toren air untuk atas sendiri pada umumnya dipasang pada bagian atas permukaan tanah. Tentunya berbanding terbalik dengan wadah penampungan untuk bawah.
Bagi yang sedang ingin memasang sistem penampungan air, lebih baik kenali dulu berbagai perbedaan antara toren air atas maupun bawah. Caranya dengan simak ulasan ini sampai tuntas.
Setelah membahas cara memperbaiki otomatis toren air, artikel ini akan membahas perbedaan toren air atas dan bawah. Yuk, simak!
Toren Air untuk Diletakkan di Atas
Wadah penampungan air yang satu ini letaknya berada di atap rumah atau atas bangunan. Untuk tujuannya sendiri memanfaatkan gaya grativasi ke seluruh jaringan pipa.
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam pemakaian toren air untuk atas, yaitu:
1. Kelebihan Toren Air Atas
Karena wadah penampungan ini memanfaatkan gaya grativasi, sehingga tidak perlu pompa kapasitas besar untuk mengalirkan air ke pipa, kecuali pada saat diisi.
Tentunya bisa menghemat pemakaian listrik. Karena posisinya yang tinggi, maka tekanan air bisa cukup stabil utnuk berbagai kebutuhan rumah maupun bangunan.
Untuk pemasangan dari wadah penampungan air di atas bangunan sendiri cukup sederhana. Untuk kapasitasnya sendiri juga cukup beragam dari yang kecil sampai besar.
2. Kekurangan Toren Air Atas
Karena dipasang pada atap maupun atas bangunan dan rumah, jadi perlu struktur bangunan yang kuat untuk menahan beban.
Apalagi jika kapasitas toren cukup besar, maka perlu biaya tambahan untuk menguatkan strukturnya.
Wadah penampungan ini cenderung sering terpapar berbagai cuaca seperti panas dari sinar matahari, hujan, maupun angin, karena letaknya di atas.
Maka dari itu, perlu memilih toren air yang berkualitas dan memiliki ketahanan baik terhadap segala perubahan cuaca, jadi pemakaiannya bisa dalam jangka panjang.
Toren Air untuk Diletakkan di Bawah
Sedangkan tempat penampungan air untuk bawah sendiri merupakan sistem penyimpanan yang pemasangannya di bawah tanah.
Sama halnya seperti wadah penampungan untuk atas bangunan maupun rumah, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu jadi pertimbangan tersendiri.
Berikut ini berbagai kelebihan dan kekurangan dari toren air untuk bawah tanah yaitu:
1. Kelebihan Toren Air Bawah
Salah satu kelebihan utama dari wadah penampungan air bawah yaitu bisa menghemat ruangan dengan baik.
Karena pemasangannya di bawah tanah atau pada area tersembunyi, sehingga toren ini tidak perlu tempat khusus pada permukaan bangunan maupun rumah.
Tampilan rumah maupun bangunan jadi terlihat rapi dan tidak terganggu oleh keberadaan dari toren yang cukup besar.
Tempat penampungan yang dipasang pada bawah tanah bisa terlindung dari berbagai perubahan cuaca ekstrim seperti panas, hujan, maupun sinar UV.
Toren air model bawah yang tertanam pada dalam tanah sendiri cenderung lebih stabil kalau dari segi tekanannya, hal ini bisa meminimalisir kerusakan tersendiri.
2. Kekurangan dari Toren Air Bawah
Proses pemasangan toren air bawah sendiri lebih kompleks jika dibandingkan wadah penampungan atas.
Karena perlu penggalian, pemasangan pipa, maupun perkuat bagian dinding untuk menahan tekanan pada tanah. Tentunya perlu biaya yang lebih tinggi.
Berbeda dengan wadah penampungan air atas yang memanfaatkan gravitasi, toren air bawah perlu pompa tersendiri untuk mengalirkan air sampai ke jaringan pipa dalam bangunan.
Karena posisinya yang ada di bawah tanah, maka perawatan tempat penampungan air bawah ini lebih sulit dan perlu akses khusus untuk pengecekkan dan pembersihannya.
Tentunya perlu waktu dan biaya tersendiri. Kalau sistem drainase di sekitar bangunan tidak baik, maka air hujan bisa mengalir dengan mudah ke area toren.
Hal ini tentunya bisa menyebabkan air yang tersimpan mudah terkontaminasi dan tergenang.
Perbedaan Toren Air Atas dan Bawah, Mana yang Lebih Baik?
Toren air untuk atas sendiri memang cocok digunakan untuk bangunan atau rumah yang punya lahan lebih luas dan tidak terlalu mementingkan tampilannya.
Sebaiknya jika memasang toren atas ini, pertimbangkan dengan baik kualitas yang ditawarkan. Apalagi pada wilayah yang seringkali terpapar cuaca ekstrim.
Jika ingin yang tidak terlalu terlihat mencolok tampilannya, maka bisa menggunakan tempat penampungan air bawah tanah.
Akan tetapi perlu diingat kembali bahwa perlu menambah biaya pemasangan dan perawatan yang lebih tinggi.