Perbedaan Toren Horizontal dan Vertikal – Untuk menyimpan air atau cairan tertentu, biasanya masyarakat Indonesia banyak menggunakan toren atau tempat penampungan.
Bentuk tempat penampungan yang seringkali mudah menemuinya di pasaran adalah horizontal dan vertikal.
Akan tetapi, tidak semua orang memahami apa saja perbedaan keduanya serta bagaimana pengaruhnya terhadap penggunaan air sehari-hari.
Mengetahui perbedaan toren horizontal dan vertikal sangat penting sebelum Anda memutuskan membeli.
Sebab, pemilihan bentuk tempat penampungan bukan hanya soal tampilan. Lebih dari itu, hal ini berkaitan dengan efisiensi penyimpanan air, kekuatan tekanannya, sampai daya tahan tempat penampungan terhadap kondisi lingkungan.
Berbagai Perbedaan Toren Horizontal dan Vertikal
Sebelum membeli tempat penampungan air, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara toren horizontal dan vertikal.
Keduanya memang memiliki fungsi utama yang sama, yaitu menyimpan air bersih. Namun, dari segi hal tentu memiliki karakteristik tersendiri.
Berikut ini berbagai perbedaan antara tempat penampungan jenis horizontal dan vertikal yaitu:
1. Bentuk dan Desain
Tempat penampungan horizontal memiliki bentuk melebar ke samping, sementara toren vertikal menjulang ke atas.
Bentuk horizontal cocok meletakkannya pada area datar yang luas. Sebaliknya, bentuk vertikal lebih hemat tempat karena tidak memakan banyak lahan.
2. Kebutuhan Lahan
Jenis horizontal memerlukan lahan yang lebih lebar agar bisa memasangnya dengan stabil. Sedangkan tempat penampungan vertikal lebih efisien karena bisa memasangnya pada lahan sempit atau bangunan bertingkat.
3. Stabilitas Penempatan
Toren horizontal lebih stabil saat meletakkannya pada tanah datar tanpa penopang tinggi. Sementara tempat penampungan jenis vertikal biasanya memerlukan pondasi yang kuat agar tidak mudah goyah.
4. Tekanan Air
Toren vertikal memberikan tekanan air lebih kuat karena posisinya lebih tinggi. Tekanan ini akan memudahkan penyaluran air ke berbagai titik.
Sedangkan tempat penampungan jenis horizontal memiliki tekanan lebih rendah.
5. Kapasitas Penyimpanan
Pada kapasitas besar, tempat penampungan jenis horizontal seringkali jadi pilihan karena lebih aman dan stabil saat menampung banyak air.
Tempat penampungan jenis vertikal juga tersedia dalam kapasitas besar, namun biasanya pemakaiannya pada area dengan keterbatasan lahan.
6. Pemasangan Pipa
Instalasi toren horizontal biasanya lebih sederhana karena posisinya rendah. Tempat penampungan jenis vertikal membutuhkan pipa tambahan untuk menghubungkan ke instalasi rumah atau gedung.
7. Biaya Pemasangan
Tempat penampungan jenis horizontal cenderung lebih hemat biaya pemasangan karena tidak memerlukan konstruksi tinggi.
Sebaliknya, toren vertikal membutuhkan biaya lebih untuk membuat pondasi atau rangka penopang.
8. Fungsi Ideal
Tempat penampungan jenis horizontal lebih cocok pemakaiannya pada lahan luas seperti perkebunan, peternakan, atau industri.
Sedangkan tempat penampungan jenis vertikal ideal untuk perumahan modern, gedung bertingkat, atau area yang terbatas lahannya.
Mengapa Toren Air Letaknya di Atas Bangunan?
Anda mungkin sering melihat toren air penempatannya pada atas rumah atau gedung. Posisi ini bukan tanpa alasan.
Penempatan tempat penampungan pada atas bangunan memberikan banyak manfaat penting tersendiri. Berikut ini alasan mengapa toren letaknya di atas bangunan yaitu:
1. Memberikan Tekanan Air Alami
Toren yang peletakkannya pada atas menghasilkan tekanan air alami karena memanfaatkan gravitasi. Dengan begitu, air bisa mengalir lancar tanpa bantuan mesin.
2. Menghemat Pemakaian Listrik
Posisi tempat penampungan yang tinggi membuat Anda tidak selalu perlu menggunakan pompa listrik. Hal ini tentu membantu mengurangi biaya bulanan tersendiri.
3. Penyaluran Air Lebih Merata
Letak tempat penampungan pada atas membuat air mudah menyalurkan ke semua titik bangunan. Baik kamar mandi, dapur, maupun lantai atas bisa teraliri air dengan stabil.
4. Mengurangi Risiko Pompa Cepat Rusak
Jika toren menempatkannya pada bagian bawah, pompa akan bekerja lebih sering. Dengan posisi di atas, beban pompa berkurang sehingga umur pakainya lebih panjang.
5. Menjadi Sumber Cadangan Air
Toren pada atas bangunan memudahkan akses air saat listrik padam. Anda tetap bisa menggunakan air tanpa khawatir karena alirannya tetap berjalan lancar.
6. Menjaga Kualitas Air Lebih Baik
Letaknya yang tinggi membuat toren lebih aman dari kotoran, lumpur, atau hewan kecil. Air yang tersimpan akan lebih higienis untuk kebutuhan sehari-hari.
7. Mempermudah Perawatan Sistem Pipa
Pemasangan tempat penampungan di atas bangunan membuat jalur pipa lebih rapi dan mudah dalam pemeriksaannya. Saat terjadi kebocoran, perbaikan juga lebih sederhana.
8. Cocok untuk Bangunan Bertingkat
Rumah dengan lantai dua atau lebih membutuhkan aliran air kuat. Toren pada atas membantu menjaga agar air bisa mengalir ke lantai atas dengan lancar.
Review Toren Air Stainless Vertikal dan Horizontal Grand
Untuk tempat penampungan stainless yang terbaik, bisa menggunakan toren stainless bentuk vertikal dan horizontal merk Grand.
Tempat penampungan merk Grand baik yang jenis vertikal maupun horizontal, terbuat dari stainless dengan tipe 304 Bright Annealed.
Sehingga memiliki permukaan yang mengkilap dan memiliki ketahanan sangat bagus dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem maupun suhu tinggi.
Untuk ukuran yang tersedia baik jenis horizontal maupun vertikal stainless merk Grand ini ada beragam pilihannya.
Pada saat ini sudah tersedia berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik dan menarik. Oleh karena itu, untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace rumah toren dan hubungi Whatsapp yang tertera berikut ini.
Penutup
Nah, jadi itulah tadi penjelasan mengenai perbedaan antara toren horizontal dan vertikal yang perlu mengetahuinya.
Pastikan hanya gunakan toren yang berkualitas tinggi agar tetap awet dalam jangka panjang.
