Membersihkan Toren Air – Memiliki tempat penampungan air yang berkualitas saat ini menjadi dambaan tersendiri.
Ketika sudah mempunyai tempat penampungan atau yang biasanya disebut dengan toren, maka perlu tetap menjaga kebersihan dan kualitas airnya.
Salah satu caranya yaitu dengan membersihkannya. Meskipun terlihat sepele, proses membersihkan ini seringkali diabaikan atau dilakukan secara sembarangan.
Banyak orang tidak menyadari kalau sejumlah kesalahan yang terjadi bisa berdampak besar pada kesehatan dan keselamatan.
Mungkin dalam praktiknya sendiri, kesalahan-kesalahan ini mungkin dianggap remeh. Akan tetapi kalau Anda biarkan, maka bisa menyebabkan kontaminasi air bahkan penurunan kualitas.
Setelah membahas cara menghitung kapasitas toren air stainless, artikel ini akan membahas kesalahan saat membersihkan toren air. Yuk, simak!
Beberapa Kesalahan Umum Saat Membersihkan Toren Air
Dalam menjaga supaya tempat penampungan cadangan air tetap bersih merupakan suatu kewajiban tersendiri.
Kebanyakan orang masih sembarangan dalam membersihkan tempat penampungan air. Maka dari itu, ada beberapa kesalahan umum saat melakukan pembersihan dari toren yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Tidak Menguras Toren Secara Rutin
Inilah kesalahan pertama yang perlu Anda hindari seperti kebanyakan orang lakukan, yaitu tidak menguras toren secara rutin.
Jika hanya membersihkannya saat sudah sangat kotor, maka penumpukkan endapan, kotoran, maupun lumut bisa mengganggu kualitas airnya dan mempercepat kerusakannya.
Sebaiknya kuran toren setidaknya 3 sampai 6 bulan sekali supaya kotoran tidak menumpuk.
2. Menggunakan Bahan Kimia Berbahaya
Pemakaian bahan kimia keras seperti pemutih pada saat membersihkan tempat penampungan ini, ternyata bisa merusak materialnya.
Jika materialnya sendiri sudah rusak, maka memiliki potensi besar untuk mencemari air. Sebaiknya pakai pembersih alami seperti larutan cuka dan air.
Atau bisa gunakan pembersih khusus yang aman bagi toren dan air didalamnya.
3. Tidak Membersihkan Bagian Dasar dan Sudut Toren
Kebanyakan orang hanya berfokus untuk pembersihan bagian tengah atau permukaannya, seringkali melewatkan bagian dasar serta sudut-sudut pada tempat penampungan air ini.
Padahal endapan kotoran dan bakteri bisa mudah terbentuk di bagian dasar dan sudutnya, yang kemudian bisa mempengaruhi kualitas air.
Sangat penting pembersihan pada seluruh permukaan toren, termasuk bagian dasar dan sudutnya. Pastikan tidak ada kotoran yang tertinggal.
4. Menggunakan Alat yang Kasar
Memakai sikat dari logam atau bahan keras pada saat pembersihan toren merupakan hal yang sangat perlu Anda hindari.
Karena alat kasar sendiri bisa menyebabkan goresan pada bagian dindingnya, berakibat tumbuhnya bakteri atau lumut.
Pakai saja sikat lembut atau spons khusus pada saat pembersihan, tanpa merusak bagian permukaannya.
5. Tidak Membilas Toren dengan Baik
Kebanyakan orang tidak membilasnya dengan air bersih secara menyeluruh pada saat selesai proses pembersihannya.
Sisa sabun atau pembersih yang tertinggal di dalamnya bisa mencemari air dan mempengaruhi rasa maupun kualitasnya.
6. Tidak Menyikat Penutup dan Pipa Toren
Bagian penutup dan pipa seringkali diabaikan pada saat membersihkan tempat penampungan cadangan air ini.
Akibatnya, kotoran dan lumut bisa dengan mudah menumpuk di penutup dan pipa. Hal ini yang kemudian bisa masuk ke dalam toren dan mencemari airnya.
Pada saat membersihkan tempat penampungan air, maka jangan lupa pembersihan bagian penutup dan pipa juga.
7. Membiarkan Air Sisa di Toren
Beberapa orang melakukan pembersihan tempat penampungan tanpa terlebih dahulu menguras air yang ada didalamnya.
Kotoran dari pembersihan ini bisa bercampur dengan air sisa, yang memiliki potensi mencemari air pada saat tempat penampungan ini kembali dipakai.
Sebaiknya kuras seluruh air yang ada didalamnya untuk hasil lebih maksimal.
8. Tidak Memakai Penyaring Air
Mengabaikan pemakaian penyaring air pada tempat penampungan air menjadi kesalahan tersendiri. Tanpa adanya filter, kotoran dan partikel-partikel besar mudah masuk ke dalam tempat penampungan air.
Hal ini menjadikan tempat penampungan cadangan air ini cepat kotor dan perlu pembersihan lebih sering.
9. Tidak Menutup Toren dengan Rapat
Setelah melakukan pembersihan, beberapa orang tidak menutup tempat penampungan ini dengan rapat.
Toren yang terbuka atau tidak tertutup dengan rapat rentan kemasukan debu, serangga, maupun kotoran lainnya.
10. Mengabaikan Kualitas Air dari Sumbernya
Banyak orang yang masih berfokus hanya pada pembersihan tempat penampungan air tanpa memperhatikan kualitasnya yang masuk.
Kalau sumber air yang masuk ke toren kotor, maka tempat penampungan ini akan cepat kotor lagi meski sudah dibersihkan dengan baik.
Pastikan airnya yang masuk dari sumber bersih dan bila perlu pakai penyaring air.
Rekomendasi Toren Air Anti Lumut Harga Terjangkau
Untuk penampungan cadangan air yang harganya terjangkau tapi sudah anti lumut, pilihannya menggunakan merk Titan.
Material pada toren satu ini terbuat dari HDPE berkualitas tinggi, sehingga mampu menampung cadangan air dengan aman tanpa khawatir bocor maupun retak.
Dengan harga terjangkau dan ramah di kantong, Anda sudah bisa menikmati toren merk Titan yang anti lumut dan anti virus.
Tersedia berbagai pilihan toren air berkualitas yang bisa Anda pilih. Untuk lebih lengkapnya, bisa langsung kunjungi marketplace dan hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Sekian penjelasan mengenai berbagai kesalahan yang sering dilakukan banyak orang ketika membersihkan toren air.
Segera dapatkan berbagai pilihan toren air berkualitas sebelum kehabisan.