Cara Pasang Pompa Booster untuk Toren di Rumah

Cara Pasang Pompa Booster untuk Toren di Rumah

Pasang Pompa Booster Toren – Pernahkah merasa frustrasi saat mandi? Air shower tiba-tiba saja mengalir dengan lemah. Air hanya menetes saat keran membukanya secara bersamaan.

Meskipun sudah memasang toren air pada lantai atas, tekanan gravitasi seringkali tidak cukup. Tekanan ini tidak cukup untuk melayani kebutuhan rumah modern.

Kebutuhan ini seperti water heater, mesin cuci, dan keran dapur. Tekanan air yang buruk bukan hanya masalah kenyamanan saja, tetapi juga menghambat fungsi peralatan rumah tangga.

Oleh karena itu, perlu solusi yang kuat berupa pompa booster. Alat yang satu ini mampu meningkatkan tekanan air yang sudah ada.

Tepat pada artikel ini akan menjelaskan cara pasang dari pompa booster pada rumah modern. Jadi, agar tidak salah pasang bisa simak artikel berikut.

Tips Pasang Pompa Booster Toren untuk Rumah yang Aman

Tips Pasang Pompa Booster Toren untuk Rumah yang Aman

Pompa booster adalah solusi utama untuk mengatasi tekanan air lemah pada rumah yang menggunakan toren.

Oleh karena itu, pemasangan yang benar sangatlah penting untuk menjamin pompa bekerja efisien. Berikut ini ada beberapa tips pasang pompa booster tempat penampungan yang aman untuk rumah yaitu:

1. Pasang Pompa Setelah Toren

Pompa booster harus memasangnya pada jalur pipa. Jalur ini setelah air keluar dari toren, jadi tidak menarik air dari sumbernya langsung.

2. Gunakan Check Valve atau Katup Penahan Arus

Pasang check valve pada pipa outlet tempat penampungannya. Adanya check valve ini mencegah air kembali ke torennya, selain itu juga memastikan tekanan terjaga dalam sistemnya.

3. Pastikan Tersedia Jalur Bypass

Buat jalur pipa bypass secara opsional, yang mengizinkan air mengalir saat pompa mati. Hal ini sangat berguna saat pompanya sedang diperbaiki.

4. Pilih Pompa Sesuai Jumlah Titik Kran

Kapasitas pompa harus sesuai dengan jumlah keran yang mungkin aktif bersamaan. Pompa kecil akan cepat rusak. Apalagi jika memaksa pompanya untuk melayani banyak titik.

5. Lindungi Pompa dari Kelembaban dan Panas

Pompa booster harus meletakkannya pada area yang kering dan teduh. Lindungi pompa dari paparan hujan dan sinar matahari langsung. Hal ini memperpanjang umur komponen kelistrikannya.

6. Gunakan Sambungan Pipa yang Fleksibel

Pasang sambungan fleksibel pada kedua sisi pompa (inlet dan outlet). Sambungan ini menyerap getaran pompa dan mencegah getaran merambat ke pipa.

Oleh karena itu, kebisingan bisa berkurang secara drastis.

7. Perhatikan Ketinggian Minimal Air Toren

Pompa booster tidak boleh menarik udara. Pastikan pipa outlet toren selalu terendam air atau menggunakan foot valve pada dalam toren.

Kondisi ini mencegah dari dry run (pompa bekerja tanpa air).

Kesalahan Umum pada Saat Pasang Pompa Booster Toren

Kesalahan Umum pada Saat Pasang Pompa Booster Toren

Pompa booster sangat efektif untuk meningkatkan tekanan air pada rumah. Akan tetapi, manfaat optimal hanya tercapai jika pemasangan dilakukan dengan benar.

Kesalahan pemasangan sering terjadi baik oleh amatir maupun tukang yang kurang berpengalaman. Berikut ini beberapa kesalahan umum pada saat memasang pompa booster toren yaitu:

1. Memasang Pompa Sebelum Toren (Posisi Pompa Hisap)

Kesalahan ini membuat pompa menghasilkan tekanan negatif yang bisa merusak dinding toren. Pompa booster hanya untuk mendorong air yang sudah ada pada torennya.

2. Tidak Memasang Filter Kasar

Air dari toren mungkin membawa kotoran berupa lumut kecil atau sedimen. Tidak memasang filter bisa merusak impeler pompa. Filter harus memasangnya sebelum pompa.

3. Menggunakan Pipa Outlet yang Terlalu Kecil

Jika pipa outlet toren terlalu kecil maka akan menghambat aliran air masuk ke pompa. Hambatan ini memaksa pompa bekerja keras. Oleh karena itu, gunakan ukuran pipa yang sesuai.

4. Penempatan Pompa Terlalu Jauh dari Toren

Pompa booster idealnya memasangnya sedekat mungkin dengan toren. Penempatan yang jauh menyebabkan penurunan tekanan sejak awal.

5. Mengabaikan Grounding Listrik

Pompa bekerja dengan listrik, seringkali terpapar air dan kelembaban. Tidak memasang grounding yang benar sangat berbahaya. Hal ini berisiko konsleting atau sengatan listrik.

6. Membiarkan Pompa Terkena Getaran Langsung

Memasang pompa langsung pada lantai beton akan membuat getaran merambat. Getaran ini menyebabkan kebisingan yang lebih parah. Selain itu juga merusak struktur pompa.

7. Salah Memilih Tipe Pompa

Memilih pompa sumur (jet pump) sebagai booster adalah salah. Pompa booster memiliki rancangan khusus untuk tekanan. Jadi, pompa ini bukan untuk daya hisap.

Review Toren Air Merk Grand

Review Toren Air Merk Grand

Salah satu pilihan tempat penampungan yang bisa menjadi rekomendasi adalah dengan menggunakan toren air merk Grand.

Tempat penampungan merk Grand ini terbuat dari bahan HDPE murni berkualitas tinggi. Hal ini menjadikannya mampu bertahan dengan sangat bagus dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem.

Toren merk Grand sendiri menjadi yang pertama dan satu-satunya mendapatkan sertifikat Halal dari MUI.

Sehingga mampu menyimpan air dengan aman tanpa khawatir terkontaminasi oleh berbagai zat berbahaya.

Tempat penampungan merk Grand tersedia dalam berbagai pilihan ukuran tersendiri. Jadi, siapa saja bisa bebas memilih sesuai dengan kebutuhan rumah masing-masing.

Saat ini sudah tersedia berbagai pilihan toren dengan kualitas terbaik dan menarik. Oleh karena itu, untuk informasi selengkapnya bisa langsung kunjungi marketplace rumah toren dan hubungi Whatsapp yang tertera berikut ini.

Penutup

Nah, jadi demikianlah penjelasan mengenai cara pasang pompa booster toren agar tidak salah memasangnya.

Maka dari itu, pakai saja produk yang berkualitas tinggi agar tetap awet dalam jangka panjang.