Mengapa Tekanan Air Dari Toren Begitu Lemah?

Mengapa Tekanan Air Toren Lemah

Mengapa Tekanan Air Toren Lemah – Pernahkah kamu merasa kesal karena air dari keran mengalir kecil padahal toren air di rumah terlihat penuh? Nah, hal ini sering kali terjadi tanpa disadari oleh banyak orang. Masalah mengapa tekanan air toren lemah bisa disebabkan oleh berbagai faktor teknis maupun kondisi pemasangan toren itu sendiri.

Untuk kamu yang sedang mengalami tekanan air kecil dari toren, artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab utamanya serta bagaimana cara mengatasinya agar aliran air tetap lancar dan stabil setiap saat. Yuk, kita bahas satu per satu!

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Air Toren Lemah

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Air Toren Lemah

 

Masalah tekanan air toren kemah seringkali muncul tanpa disadari, padahal air sudah dalam toren sudah penuh. Penyebabnya bisa dating dari berbagai faktor teknis dan non-teknis yang mempengaruhi aliran air ke seluruh rumah. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan air toren lemah.

1. Ketinggian Toren yang Terlalu Rendah

Tekanan air sangat bergantung pada gravitasi. Semakin tinggi posisi toren dari permukaan tanah, semakin besar dorongan air yang dihasilkan. Jika toren dipasang terlalu rendah  misalnya hanya setinggi atap rumah  maka air akan mengalir pelan dan tekanannya lemah.
Idealnya, toren ditempatkan di menara dengan ketinggian minimal 4 hingga 6 meter. Semakin tinggi posisinya, semakin besar tekanan air yang keluar ke pipa-pipa rumahmu.

2. Diameter Pipa yang Tidak Sesuai

Ukuran pipa juga punya peran besar dalam menentukan kekuatan aliran air. Jika diameter pipa terlalu kecil, air akan terhambat dan tekanan pun menurun. Sebaliknya, jika terlalu besar namun jaraknya jauh dari toren, aliran juga bisa kehilangan dorongan.
Gunakan pipa dengan ukuran standar  biasanya ½ inci untuk rumah kecil atau ¾ inci ke atas untuk rumah dua lantai. Pastikan juga sambungan pipa tidak longgar agar tekanan air tetap stabil.

3. Adanya Sumbatan pada Pipa

Sumbatan bisa terjadi karena endapan pasir, karat, atau kotoran di dalam pipa. Meskipun terlihat sepele, kotoran yang menumpuk dapat mempersempit jalur air dan menurunkan tekanan.
Pembersihan rutin diperlukan, terutama jika air yang digunakan berasal dari sumur bor atau sumber air yang tidak melalui filter. Dengan pipa bersih, tekanan air bisa kembali normal.

4. Kebocoran di Jalur Pipa

Kebocoran kecil pada sambungan pipa sering kali sulit terlihat, tapi efeknya cukup besar. Air yang bocor akan mengurangi tekanan ke arah keluaran.
Cara mudah mengeceknya: matikan semua keran, lalu perhatikan meteran air. Jika jarum masih bergerak, berarti ada kebocoran yang harus segera diperbaiki.

5. Desain Instalasi Pipa yang Kurang Tepat

Terlalu banyak belokan pada jalur pipa bisa mengurangi tekanan air. Setiap tikungan menambah hambatan aliran, sehingga air yang keluar dari keran menjadi lebih pelan.
Untuk hasil terbaik, gunakan jalur pipa yang lurus dan efisien dengan jumlah belokan seminimal mungkin.

6. Kondisi Toren Air yang Tidak Tertutup Rapat

Toren air yang tidak tertutup dengan baik dapat menyebabkan udara masuk terlalu banyak, sehingga tekanan di dalamnya menjadi tidak stabil. Selain itu, tutup toren yang terbuka juga bisa membuat air mudah terkontaminasi debu dan kotoran.
Pastikan toren selalu tertutup rapat agar tekanan air dan kebersihan tetap terjaga.

7. Perbedaan Elevasi antara Toren dan Titik Penggunaan Air

Jika keran atau shower berada pada posisi yang lebih tinggi dari toren, maka tekanan air otomatis akan lebih lemah. Ini karena air harus melawan gravitasi untuk mencapai titik keluaran.
Solusinya, pastikan posisi toren lebih tinggi dari semua titik penggunaan air di rumah.

Cara Mengatasi Tekanan Air Agar Stabil

Cara Mengatasi Tekanan Air Agar Stabil

Setelah tahu penyebabnya, sekarang saatnya mencari solusi. Ada beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan sendiri sebelum memanggil teknisi.

1.Tingkatkan Ketinggian Toren Air

Cara paling efektif untuk meningkatkan tekanan air adalah dengan menambah tinggi dudukan toren. Gunakan rangka besi atau menara toren yang kuat agar posisi tangki lebih tinggi dari instalasi air di rumah.

2.Gunakan Pompa Booster

Jika posisi toren sudah maksimal tapi tekanan tetap lemah, kamu bisa menambahkan pompa booster. Alat ini berfungsi menambah dorongan air agar tekanannya tetap stabil meskipun posisi toren rendah.

3.Periksa dan Bersihkan Pipa Secara Berkala

Rutin membersihkan pipa minimal dua kali setahun bisa menjaga kelancaran aliran air. Gunakan air bertekanan tinggi atau alat khusus untuk mengeluarkan endapan yang menumpuk di dalam pipa.

4.Gunakan Pipa dengan Ukuran yang Tepat

Pastikan diameter pipa sesuai standar kebutuhan rumah. Untuk rumah kecil, pipa ½ inci sudah cukup. Tapi untuk rumah dua lantai, disarankan menggunakan pipa ¾ inci atau lebih besar agar tekanan tidak turun.

5.Pastikan Tidak Ada Kebocoran

Lakukan pengecekan rutin pada seluruh sambungan pipa. Gunakan seal tape atau lem pipa PVC untuk menutup celah kecil yang bisa menyebabkan kebocoran.

Toren Air Grand, Solusi Tekanan Air Stabil dan Awet

Toren Air Grand, Solusi Tekanan Air Stabil dan Awet

Kalau kamu ingin hasil yang lebih maksimal, pemilihan toren air berkualitas juga sangat berpengaruh. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Toren Air Grand.

Toren Air Grand dirancang menggunakan bahan polyethylene premium yang kuat, tahan panas, dan anti lumut. Dengan desain khusus yang mampu menjaga tekanan air tetap stabil, toren ini cocok digunakan di berbagai kondisi, termasuk daerah dengan suhu tinggi atau cuaca ekstrem.

Selain itu, struktur dindingnya tebal dan kokoh sehingga mencegah perubahan bentuk akibat tekanan air. Toren ini juga mudah dipasang, tersedia dalam berbagai ukuran, dan sudah terbukti awet bertahun-tahun.

Kamu bisa mendapatkan Toren Air Grand langsung melalui admin marketing kami, atau membelinya di Shopee dan Tokopedia. Pengiriman juga bisa dilakukan ke wilayah IKN melalui kantor cabang Balikpapan, jadi tidak perlu khawatir soal jarak!

Kesimpulan

Masalah mengapa tekanan air toren lemah sering kali disebabkan oleh hal-hal sederhana seperti posisi toren yang terlalu rendah, pipa yang tidak sesuai, atau adanya sumbatan. Namun, dengan perawatan rutin dan pemilihan toren berkualitas seperti Toren Air Grand, kamu bisa menikmati aliran air yang lancar dan stabil setiap hari.